News . 18/09/2020, 08:33 WIB
RIYAD - Hasil sidang kabinet Arab Saudi yang dimpimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memutuskan, bahwa pihak Kerajaan mendukung semua upaya yang bertujuan merealisasikan kemerdekaan Palestina.
Selain mendukung rakyat Palestina, Raja Salman juga menegaskan, bahwa Arab Saudi menolak setiap ancaman terhadap kedaulatan dan integritas negara-negara Arab.
"Arab Saudi mendukung semua upaya bertujuan untuk mencapai solusi adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, sehingga memungkinkan rakyatnya mendirikan negara merdeka mereka sesuai dengan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," demikian pernyataan kabinet, seperti dikutip dari kantor berita SPA, Kamis (17/9/2020).
Selain itu, Raja Salman juga memberi informasi mengenai komunikasinya dengan para pemimpin dunia, seperti Presiden Cina Xi Jinping, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri India Narendra Modi, membahas upaya G20 menangani pandemi virus corona.
Sementara itu, para menteri meninjau laporan mengenai efek pandemi Covid-19 di tingkat lokal maupun internasional serta membahas draf resolusi yang diadopsi Majelis Umum PBB untuk mengoordinasikan respons global dalam mengatasi wabah.
Sementara Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, sebelumnya telah sepakat berdamai dengan Israel lewat Amerika Serikat sebagai perantara. Penandatanganan perjanjian damai dengan Israel dilakukan UEA dan Bahrain di Gedung Putih, Washington D.C, Amerika Serikat.
Gelombang perjanjian damai ini disebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan terus terjadi ke depannya. Bahkan dia yakin Arab Saudi jadi salah satu negara tersebut.
Namun, Arab Saudi sebelumnya telah menegaskan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel hanya bisa terwujud apabila Palestina mendapat kemerdekaannya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com