News . 16/09/2020, 01:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah menjamin akan mengusut tuntas kasus penikaman terhadap ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber dan menghukum pelakunya, Alpin Adrian sesuai hukum yang berlaku. Penyelesaikan kasus tersebut juga akan dipublikasikan secara transparan ke publik.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan aparat penegak hukum akan bekerja keras untuk mengusut dan menuntaskan kasus penyerangan terhadap ulama Syekh Ali Jaber. Kasus tersebut menurut Moeldoko bukan kriminalisasi ulama.
"Pemerintah mengecam keras aksi penusukan dan tindak kekerasan terhadap ulama. Pemerintah meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan kriminalisasi ulama. Syekh Ali Jaber adalah korban," kata Moeldoko saat menjenguk Syekh Ali Jaber di kediamannya di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (14/9).
"Menjenguk kerabat yang sakit adalah salah satu anjuran Rasulullah sebagai amal mulia," ujarnya.
Senada diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang juga menjenguk Syekh Ali. Dia mengatakan kasus tersebut akan diusut hingga tuntas dan diumumkan secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," katanya.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Syekh Ali Jaber mengungkapkan merasa bersyukur dan mengapresiasi atas kunjungan Moeldoko dan Mahfud MD.
"Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," katanya.
Dia pun mengaku, pasca kejadian dirinya mendapatkan penjagaan yang ketat dari aparat setempat.
Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan berdoa agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi. Tolong jangan kaitkan insiden ini dengan unsur-unsur politik," katanya.
Syekh Ali Jaber juga berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan tidak mudah diadu domba. Dia meminta agar masyarakat mempercayai proses hukum yang sedang berjalan.
Pada kesempatan tersebut Syekh Ali Jaber juga menitipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo agar selaku diberikan kesehatan agar dapat terus memimpin Indonesia melewati pandemi COVID-19 ini.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com