News . 07/09/2020, 11:23 WIB
JAKARTA Penulis dan pegiat media sosial, Denny Siregar menuntut PT Telkomsel membayar ganti rugi Rp1 Triliun atas kebocoran data pribadinya.
Denny mengatakan, tuntutan itu membuat beberapa orang penting menghubunginya agar tuntutan terhadap Telkomsel ditarik.
"Ketika menuntut Telkomsel, gua ditelpon org-orang kuat. 'Udahlah, kita kan sesama Jokower.' Seakan karena sesama pendukung Jokowi, hal paling penting dalam kasus Telkomsel seperti bocornya data pribadi bisa dihilangkan. Dan gua gak boleh tuntut hak gua." Ungkap Denny Siregar dikutip akun twitternya, Senin (7/9).
Denny akui, kasus dengan Telkomsel, dia akan berhadapan dengan sesama pendukun Jokowi. Namun dia menilai, orang-orang tersebut hanya mementingkan kepentingan mereka, sementara dirinya hanya memperjuangan hak-haknya sebagai pelanggan Telkomsel.
"Percayalah, kasus ini akan buat gua berhadapan dengan mereka yang dulu satu barisan hanya karena di satu sisi gua menuntut hak, sedangkan disisi lain mereka mengamankan kepentingan mereka yang dapat jabatan. Dan serangan balik akan kencang dengan tema "Denny Siregar mata duitan," ungkap Denny Siregar.
"Padahal, bagaimana bisa membuat jera perusahaan besar tanpa tuntutan besar ?? Bagaimana cara membuat efek jera pd mereka tanpa ada tuntutan? Kalau tidak ada efek jera, maka mereka akan terus berbuat hal yang sama kepada banyak orang." Imbuhnya.
Dia mengatakan, tuntuan senilai Rp1 Triliun bukan berari dia akan mendapat uang sebanyak itu. Namun setidaknya, tuntutan itu bisa membuat efek jerah kepada Telkomsel. Untuk kasus ini, Denny menggandeng dua kuasa hukum, yakni Muannas Alamidid dan Otto Hasibuan.
"Melawan perusahaan sebesar Telkomsel, dan mencoba membersihkan virusi-virus di dalamnya tidak bisa hanya dengan ngomel di sosmed doang. Harus ada langkah hukum, dan itu berbentuk perdata. Tanpa itu, kasus ini akan tenggelam dan Telkomsel akan melenggang dengan tenang seolah tidak terjadi apa-apa" Pungkas Denny Siregar. (dal/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com