JAKARTA- Debat panas terjadi antara Guru Besar Unair Surabaya Henry Subiakto dan Rocky Gerung di TV One jadi perbincangan. Kedua akademisi ini terlibat adu argumen soal temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dana pembiayaan influencer senilai Rp 90,45 miliar.
Rocky Gerung menila penggunaan jasa influencer tak lain untuk menutupi ketidakmampuan pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat
Henry Subiakto lantas membantah tuduhan Rocky Gerung tersebut. "Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian. Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," jawab Henry Subiakto.
Henry mengatakan, Rocky Gerung hanya berbicara berdasarkan imajinasi dan teori yang ketinggalan zaman.
"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," katanya.
Ucapan profesor itu justru mendapat sindiran dari Rocky Gerung. "Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung. "Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry.
Pengakuan sebagai profesor ini jadi perbincangan di media sosial. Di twitter misalnya, Henry dianggap sombong dengan gelar.
"Masih ada yang nyerang saya gara-gara saat debat di TV One, saya ngenalkan diri sebagai guru besar, katanya sombong, he he spontan jujur dan percaya diri kok gak boleh. Sombong itu milik Tuhan, insha Allah gaklah, gak ada niat. Yang kenal saya pasti tahu." Tulis Henry Subiakto. (dal/fin).
"Supaya orang seperti Rocky ini tahu fakta. Dia hanya bicara secara imajinasi dan teori-teori yang kadang-kadang di kampus saya sudah ketinggalan zaman," ungkap Henry.