JAKARTA - Belum ada yang dapat memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memastikan seluruh bantuan yang disalurkan dapat menyentuh masyarakat yang terdampak oleh pandemi melalui rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BNI yang menjadi bagian dari semangat #BUMNPerangiCovid.
Untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia, BNI bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Yayasan BUMN mempersembahkan Mobile Laboratory Bio Safety Level (BSL) – 2 yang dibuat oleh anak negeri.
Fasilitas ini diserahkan pada Pertamedika sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 pertama di Indonesia yang fleksibel dan dapat berpindah-pindah tempat. Serah terima fasilitas Mobile Laboratory tersebut dilaksanakan di halaman Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Minggu (30/8).
Baca Juga : BNI Dukung Program Bantuan Presiden Produktif untuk Usaha Mikro
Hadir pada penyerahan tersebut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro, Kepala BPPT Hammam Riza. Lalu Direktur Kesiapsiagaan BNPB Eny Supartini, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Ketua Yayasan BUMN Harjawan Balaningrath, Direktur Utama BNI Herry Sidharta serta jajaran Direksi dan Komisaris BNI, dan Direktur Utama Petramedika Fathema Djan Rachmat. Hadir juga Komisaris BNI Asmawi Syam dan Sigit Widyawan.
Menteri Riset dan Teknologi / Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan apresiasi kepada BNI yang telah mempercayai kami dan BPPT untuk membantu percepatan penanganan Covid-19 di Indonesia. Penyebaran covid-19 memang begitu cepat dan mudah, sehingga perlu dilakukan tes secara massal.
Kapasitas laboratorium BSL-2 di Indonesia baru mencapai 20.000 sampel per hari. Sedangkan untuk membangun laboratorium BSL 2 membutuhkan waktu dan biaya. "Mobile Laboratory ini merupakan karya anak bangsa yang akan dapat menambah kapasitas laboratorium BSL-2 yang sudah ada di daerah tersebut. Mobile Laboratory juga dapat berpindah-pindah tempat ke kota yang membutuhkan," ujar Bambang.
Herry Sidharta mengatakan, Mobile Laboratorium BSL-2 tersebut merupakan laboratorium bergerak untuk pemeriksaan Covid-19 yang pertama di Indonesia. BNI berharap keberadaan Mobile Laboratorium BSL-2 dapat memudahkan pemeriksaan Covid-19 agar lebih cepat dan menjangkau berbagai daerah.
“Semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kembali normal, dengan pemulihan yang sebenar-benarnya pulih, tanpa menyisakan kesulitan lain yang berarti,” ujar Herry.Pada kesempatan yang sama, BNI juga menyerahkan bantuan berupa Swab Test Gratis untuk warga kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Direktur Utama Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan, Kolaborasi dengan BNI kali ini merupakan suatu wujud BUMN yang bergerak cepat sesuai dengan perannya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat. Sebagai Holding RS BUMN, Pertamedika IHC sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat karena telah ikut serta dalam upaya pencegahan Covid-19 di wilayah Tangerang.
Baca Juga: Bantu Angkat Ekspor, BNI Berikan Kredit untuk Importir Produk Indonesia
Pada kesempatan ini Pertamedika IHC menurunkan tim medis dari Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang terdiri dari dokter, perawat, dan penunjang medis. RSPJ sendiri merupakan rumah sakit khusus rujukan Covid-19 yang sudah teruji pengalamannya dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang terbaik.
Lewat RSPJ, Pertamedika IHC hadir dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat luas. Pemberian bantuan Mobile Lab BioSafety Level 2 dari Yayasan Kementerian BUMN ini juga diharapkan menbawa manfaat melalui kemudahan yang diberikan untuk masyarakat agar proses identifikasi Covid-19 bisa berlangsung lebih cepat dan akurat.
Pertamedika IHC siap mendukung upaya BNI sebagai bentuk sinergi BUMN. Disamping itu, bagi Pertamedika IHC, penyediaan Mobile Lab Biosafety Level ini menjadi pengokoh Mekanisme Speed in 4 T dalam penanganan COVID 19 yang dijalankan oleh Pertamedika IHC.
"Karena unit Mobile Lab Bio Safety Level 2 dapat diubahgerakkan, sehingga akan memungkinkan utk pemeriksaan dengan jangkauan lebih luas di seluruh Indonesia, dan ini artinya menyokong kecepatan dalam Testing, Tracking, Tracing, dan Treatment (4T) serta monitoring yg dilakukan oleh para expert medis kami," paparnya.