Item Sembako Banyak Dihilangkan

fin.co.id - 28/08/2020, 05:00 WIB

Item Sembako Banyak Dihilangkan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

SUNGGUMINASA - Paket sembako bagi warga yang terdampak Covid-19 di Gowa tidak sesuai yang dijanjikan. Banyak item dihilangkan.

Warga seharusnya menerima beras 10 kilogram, telur satu rak, dan gula pasir satu kilogram. Selain itu, juga dijanjikan mi instan satu bal, minyak dua liter, terigu dua kilogram, dan empat buah makanan kaleng. Paket sembako ini disebut nilainya Rp 300 ribu. Tetapi sembako yang diterima warga hanya gula, telur, beras, minyak goreng, dan susu.

"Tidak dapatki mi. Itu saja," kata warga Dusun Pattingalloang, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, berinisial SA seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 27 Agustus.

Paket sembako yang diterima SA sumbernya dari Dinas Sosial Kabupaten Gowa. Paket sembako tersebut pengganti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ditarik kembali oleh pemerintah desa. Ia mengaku tidak ingin ribut dengan pegawai desa. Makanya identitasnya minta dijaga.

"Dua kali ji terima sembako dari Dinas Sosial. Pengganti BLT. Karena waktu menerima BLT yang kedua ini ditarik. Magribnya ditarik lagi itu uang Rp 600 ribu lalu diganti sembako," ungkapnya.

Selain dirinya, warga lain yang juga dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) ditarik lelaki berinisial DL. Sembako yang diterima sama dengan yang diterima SA. Paket sembakonya tidak lengkap. Kedua warga Dusun Pattingalloang ini mempertanyakan dana BLT yang ditarik. Apakah dialihkan penerimanya atau tidak. Sebab, foto dokumentasinya sudah diterima.

"Bisa saja jadi laporan kalau kami terima BLT tiga kali. Padahal tidak sama sekali," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bontosunggu Syaharuddin Liu mengatakan, terkait penggantian penerimaan BLT menjadi paket sembako akan dijelaskan dilain waktu. "Besok ke kantormaki. Karena lagi melayat ka. Bagus juga dijelaskan kalau ketemu langsung," kata singkat.

Kepala Dinsos Gowa, Syamsuddin Bidol, tidak menanggapi banyaknya item sembako yang hilang. Pesan yang dikirim melalui WhatsApp tidak ditanggapi. Namun sebelumnya, dana Covid-19 di Dinas Sosial Gowa senilai Rp23,25 miliar. Dana ini untuk pengadaan 50 ribu paket sembako. (Andi)

Admin
Penulis