News . 25/08/2020, 07:33 WIB

Tokoh Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla: Masyarkat Sudah Gerah dengan Tingkah HTI dan FPI

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdallah mengatakan, masyarakat sudah muak dengan keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Kedua ormas ini dikatakan mendapat keuntungan dari sifat lunak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di masa pemerintahannya.

"Masyarakat sipil sudah gerah dan "getem-getem" melihat tingkah-polah HTI, FPI dan kelompok-kelompok serupa, yang mendapatkan keuntungan dari "pendekatan lunak" selama pemerintahan SBY." Ujar Ulil di lama twitternya, dikutip Selasa (25/8).

Dia mengatakan, di masa Presiden Jokowi, HTI seperti mendapat karma. Tingkah HTI yang selama 10 tahun dibiarkan berkoar dengan sistem Khilafah, bahkan dibiarkan deklarasi khilafah di Glora Bung Karno (GBK), kini seperti mendapat karma sosial.

"Saya percaya pada apa yg disebut dg "hukum karma sosial". Ketika sebuah kelompok melakukan propaganda militan selama bertahun-tahun, pada satu titik pasti ada reaksi balik." Katanya.

Ulil mengatakan, JIL yang dia dirikan pada tahun 2001, juga punya konsep yang sama, yakni memusuhi HTI dengan segala propagandanya.

Namun sayangnya, JIL tidak punya basis massa, sementara HTI punya itu. Maka JIL tak berkutik menantang ideologi HTI.

Kini, HTI mati kutuk berhadapan dengan Banser NU.

"Jauh sebelum Banser bergerak melawan HTI, saya dkk telah melakukan perlawanan gagasan terhadap HTI melalui lembaga JIL. Karena JIL bukan ormas, dan tidak memiliki massa, HTI melakukan "bully" terhadap JIL secara seenaknya." Ujar dia.

"Sekarang mereka berhadapan dengan Banser, dan mati gaya," Pungkas Ulil. (dal/fin).

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com