MARTAPURA - Pelaku spesialis Curas atau yang lebih populer dengan sebutan Gerandong yang sering beraksi di Jalur Tanggul Irigasi Komering, Aris Okta Pratama (26),,? warga Desa Sukaraja Tuha, OKU Timur, berhasil diringkus anggota Team Shadow Walet (SW) Sat Reskrim Polres OKU Timur. Karena berusaha kabur dan memberikan perlawanan pelaku akhir ditembak.
Penangkapan terhadap pelaku yang sudah delapan kali beraksi dipimpin Kanit Pidum Ipda Alimin, pada Kamis (20/08) pagi.
BACA JUGA: Dihujat karena Foto Seksi di Pantai, Salmafina Sunan Jawab Begini
Kapolres OKU Timur, AKBP Dalizon, SIK, MH, melalui Kasat Reskrim AKP M Ikang Ade Saputra, SIK, MH didampingi Kanit Pidum Ipda Alimin, mengatakan, karena berusaha kabur saat akan ditangkap pelaku spesialis Curas Aris Okta Pratam akhirnya terpaksa dilumpuhkan. Setelah betis kaki kanan pelaku ditembus peluru, pelaku baru menyerah."Karena pada saat dilakukan penangkapan tersangka berusaha kabur dan mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas kemudian tersangka berhasil dilumpuhkan oleh petugas dengan tindakan tegas dan terukur pada kaki kanannya," tambahnya seperti dikutip dari Palembang Pos (Fajar Indonesia Network Grup).
BACA JUGA: Bantu Angkat Ekspor, BNI Berikan Kredit untuk Importir Produk Indonesia
Penangkapan terhadap pelaku berdasarkan LP. B / 06/ VII / 2020 / SUMSEL / OKUT / Sek Bmd. Tgl 13 juli 2020 yang terjadi pada Senin 13 Juli 2020 sekitar pukul 15.50 Wib di Jalan Tanggul Irigasi Desa Aman Jaya OKU Timur terhadap korban Indrayani (42) warga Desa Karang Kemiri, Kecamatam Belitang 1, OKU Timur.Pelaku Aris melancarkan aksi kejahatan bersama pelaku Ag (17) yang saat ini masih dalam pengejaran dan sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pelaku melancarkan aksi dengan cara memepet korbannya.
BACA JUGA: Detik-detik Kristologi Ustaz Insan Mokoginta Meninggal Saat Tahiyat Akhir Salat
"Pada saat korban melintas di jalan tanggul irigasi Desa Aman Jaya Kecamatan Buay Madang dari Martapura menuju ke Belitang tiba-tiba pelaku dua orang laki laki tidak dikenal dengan mengendarai sepeda motor dari arah belakang korban langsung memepet korban dan menghadangkan sepeda motornya di depan sepeda motor korban," ujarnya.Kemudian pelaku yang dibonceng turun langsung mendekati korban dan pelaku yang mengendarai sepeda motor menodongkan Senpi ke arah korban, sehingga korban katakutan dan pelaku langsung mengambil paksa sepeda motor korban.