MAKASSAR - Dana hibah 2020 sebesar Rp20 miliar yang diminta KONI Sulsel ke Pemprov Sulsel belum ada yang cair. Bahkan, KONI Sulsel diminta agar merevisi ulang permintaan tersebut dan dirombak menjadi Rp1 miliar saja.
Jubir KONI Sulsel, Dahlan Abubakar mengatakan, anggaran Rp20 miliar yang diminta ini sebenarnya sudah include dengan persiapan PON XX. Tetapi karena pandemi Covid-19 dan PON ditunda tahun depan maka anggaran minta direvisi. "Kita diminta agar anggarannya direvisi menjadi Rp1 miliar. Tetapi, hingga sekarang belum cair-cair," kata Dahlan, Jumat, 21 Agustus.
Sebenarnya, kata Dahlan, honor yang dibayarkan kepada atlet dan pengurus cabang olahraga sejak Februari hingga April ini bersumber dari sisa dana Porda 2018 Pinrang. "Pembayaran ini atas petunjuk Pemprov," bebernya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKAD) Sulsel, Muhammad Rasyid, mengatakan, pencairan dana hibah sebesar Rp20 miliar yang sebelumnya diminta memang tak bisa dicairkan. Saat ini masih berproses. "Kami sudah minta ke KONI Sulsel agar revisi dulu anggarannya. Ini agar bisa segera dibantu," ujarnya.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rusdin Tabi, berjanji akan mengawal dana hibah ini. Khususnya pada anggaran yang direvisi ini. "Saya akan segera kontak bagian OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang bersangkutan untuk pencairan dana hibah ini," janjinya. (sua-sal/ham)