Miris, Cita-cita Kandas karena Kuota Internet

fin.co.id - 21/08/2020, 14:00 WIB

Miris, Cita-cita Kandas karena Kuota Internet

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAKASSAR - Wakil Ketua PCNU Makassar, Azhar Gazali meneteskan air mata. Gara-gara tak punya kuota internet, ada anak putus sekolah.

"Ini sangat miris. Menyayat hati. Hanya karena kuota internet, cita-cita mereka terhenti. Putus sekolah," ujar Azhar sambil meneteskan air mata saat memberikan sambutanpeluncuran wifi gratis di masjid oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (LTMNU) Makassar seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 20 Agustus.

Azhar Gazali, menambahkan, fasilitas wifi di masjid dihadirkan sebagai bentuk keprihatinan Nahdlatul Ulama (NU). Banyak informasi bahwa ada anak sekolah yang terpaksa putus sekolah karena tidak mampu membeli kuota internet.

Setelah peluncuran wifi gratis di masjid, anak sekolah di sekitar masjid bisa menggunakan untuk belajar daring secara gratis.

Program ini secara perdana telah dilaunching di Masjid Shiratal Mustaqim Maccini Sombala Makassar.

Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Makassar, Kaswad Sartono, meluncurkan program ini bertepatan dengan tahun baru Islam atau 1 Muharam 1442 Hijriah, Kamis, 20 Agustus.

Kata Kaswad, hadirnya fasilitas wifi gratis ini diharapkan dapat semakin memakmurkan masjid. Artinya, masjid tak sekadar dijadikan tempat salat saja, tetapi juga untuk ruang belajar.

Ke depan, LTMNU bekerja sama PT Telkom menarget sebanyak-banyaknya menghadirkan wifi ini di masjid-masjid. Anak sekolah yang belajar daring tak perlu lagi beli kuota.

"NU juga siap menerapkan belajar jarak jauh ini. Khususnya belajar agama, mengaji, ceramah, hingga belajar kitab kuning," katanya.

Azhar Gazali berharap program ini bisa menyebar luas. Khususnya di wilayah lingkungan warga kurang mampu.

Fasilitas wifi gratis ini akan ditanggung oleh Nahdlatul Ulama (NU) selama masih dibutuhkan. Khususnya di masa pandemi ini. Belajar mengajar masih jarak jauh atau daring. (mum/rif)

Admin
Penulis