JAKARTA - Tingginya penyebaran COVID-19 di Ibukota Jakarta tampaknya tak berpengaruh bagi masyarakat untuk menikmati libur panjang Tahun Baru Islam 1442 H. Sebagai bukti puluhan ribu kendaraan meninggalkan Jakarta, padahal ancaman penyebaran COVID-19 yang tinggi di ibukota bisa meluas ke daerah.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru, mengatakan berdasarkan data yang dimiliki sebanyak 78.114 kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah timur. Data jumlah kendaraan tersebut yang melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
"Total kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah timur pada Rabu (19/8/2020) mencapai 78.114 kendaraan atau naik 61,8 persen dari lalu lintas normal," katanya dalam keterangan persnya, Kamis (20/8).
BACA JUGA: Begini Cara Cek Apakah Namamu Terdaftar sebagai Penerima BLT Rp 600 Ribu
Disebutkannya, dari 78.114 kendaraan itu, sebanyak 42.556 kendaraan di antaranya meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama. Sedangkan yang melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama sebanyak 35.558 kendaraan.Ditambahkan Kepala Departemen Komunikasi dan Pemasaran Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division, Corry Annelia Poundti, padatnya kendaraan yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek berujung diterapkannya rekayasa lalu lintas contraflow sepanjang 14 kilometer.
Dijelaskannya, beberapa titik kepadatan lalu lintas terdeteksi di pertemuan Tol Jakarta-Cikampek Elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Kilometer 48. Selain itu, arus lalu lintas juga sempat tersendat di beberapa titik menjelang rest area.
"Atas dasar itu, dilakukan rekayasa lalu lintas contraflow, untuk mengurai kepadatan yang terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek," katanya.
BACA JUGA: Sempat Trending, Film Jejak Khilafah di Nusantara Diblokir Pemerintah, Tengku Zulkarnain Marah-marah
Ia menyampaikan, contraflow pada awalnya diterapkan mulai dari Kilometer 47 sampai 53 pada pukul 9.00 WIB.Tetapi arus lalu lintas semakin meningkat di jalan Jakarta-Cikampek menuju arah Cikampek. Sehingga satu jam kemudian contraflow diperpanjang dari Kilometer 47 hingga Kilometer 61.
"Dengan adanya contraflow diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di beberapa titik jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek," ungkapnya.
Menurut dia, pemberlakuan contraflow merupakan diskresi Kepolisian. Pihak Jasa Marga hanya mendukung kelancaran diterapkannya rekayasa lalu lintas contraflow.
Sistem contraflow baru dihentikan pada Kamis siang menjelang sore, karena arus lalu lintas sudah berjalan lancar.
BACA JUGA: Daftar Wilayah di Provinsi Kepri yang Masuk Dalam Perpres RTR KPN No 43/2020
Menanggapi tingginya arus mudik yang meninggalkan Jakarta, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan.“Karena kalau kita tidak disiplin, kita yang akan memanen kasusnya di beberapa hari ke depan,” katanya.
Wiku mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun selama menikmati libur panjang, selalu menjaga jarak antara individu, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun.
Selain itu, di lokasi wisata, pengelola harus memfasilitasi penerapan protokol kesehatan, seperti membatasi tingkat okupansi atau kapasitas terisi maksimal 50 persen dari total kapasitas.
Kemudian, pengelola wisata juga harus menyediakan sarana mencuci tangan di banyak titik, merenggangkan jarak antara pengunjung, dan mengawasi pengunjung agar memakai masker di tempat umum.
BACA JUGA: Ucap Selamat ke Rocky Gerung dkk, Iwan Fals Dianggap Telah Kembali ke Jalan Lurus
“Ini tanggung jawab kita semua. Kapasitasnya hanya 50 persen, jaga jarak, sediakan tempat cuci tangan, pakai masker, demikian pula anggota masyarakat harus betul-betul disiplin,” kata Wiku.Wiku mewanti-wanti agar pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di beberapa lokasi wisata selama liburan HUT RI pada 17 Agustus 2020 lalu tidak terulang lagi.