Undang Dubes Palestina Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin Harus Minta Maaf

fin.co.id - 20/08/2020, 05:46 WIB

Undang Dubes Palestina Deklarasi KAMI, Din Syamsuddin Harus Minta Maaf

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin, didesak meminta maaf ke pihak Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Sebab, Din Syamsuddin telah mengundang Zuhair ikut serta mendeklarasikan KAMI.

"Din harus minta maaf ke Palestina," demikian ditegaskan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dikutip akun twitternya @ferdinandHaean3.

Di mengatakan bahwa kehadiran Dubes Palestina di acara KAMI bisa berdampak buruk bagi hubungan antara Palestina - Indonesia yang selama ini terjalin baik.

"Selain merugikan hubungan diplomatik Palestina - Indonesia, Palestina juga akan dicurigai sebagai negara yang usil urusan dalm negeri orang lain. Padahal Palestina Negara yang baik persahabatan, tapi Din Syamsuddin telah menjerumuskan Palestina keada stigma negatif," ucap Ferdinand.

Dia menilai, kehadiran bisa dianggap sebagai negara yang mendukung upaya-upaya makar di Indonesia.

"Menurut saya justru keterlibatan atau hadirnya Dubes Palestina justru membahayakan nasib Palestina sendiri karena bisa dianggap oleh negara bahwa Palestina mendukung upaya-upaya gerakan menjurus makar." Ujar Ferdinand.

Sebelumnya, Zuhair Al-Shun terpantau mengikuti acara deklarasi KAMIyang berlangsung di tugu proklamasi Jakarta, pada Selasa (18/8) kemarin.

Kehadiran Zuhair ditanggapi ramai oleh pengguna twitter. Pihak Dubes akhirnya angkat bicara. Melalui surat klarifikasinya, Dubes Palestina menjelaskan bahwa kehadiran Zuhair atas undangan Din Syamsuddin selaku Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina.

Dijelaskan bahwa, Kehadiran Zuhair di tengah aksi KAMI, berdasarkan pemahaman bahwa acara tersebut bagian dari acara peringatan HUT RI.

“Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya.” Bunyi klarifikasi Dubes Palestina, dikutip FIN pada Rabu (19/8).

Ditambahkan bahwa kehadiran Dubes hanya 5 menit di lokasi deklarasi. “Kehadiran kami di acara tersebut hanya berlangsung selama 5 menit, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang itu adalah sesuatu yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia.” Katanya.

“Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat, dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah.”

“Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia.” tutup pernyataan itu. (dal/fin)

 

Admin
Penulis