Sevilla 2-1 Man United: Hattrick Nirgelar

fin.co.id - 18/08/2020, 10:39 WIB

Sevilla 2-1 Man United: Hattrick Nirgelar

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

COLOGNE — Manchester United gagal melangkah ke babak final Liga Europa 2019/2020 usai ditekuk Sevilla di semifinal, kemarin. Kekalahan itu membuat Setan Merah kembali menutup musim dengan status nirgelar.

INI adalah musim ketiga secara beruntun MU tidak mampu menambah piala di lemari trofi mereka. United terakhir kali melakukan selebrasi juara di era Jose Mourinho ketika mereka gelar Liga Europa dan Piala Liga Inggris pada musim 2016/2017.

Setelah itu, prestasi terbaik mereka hanya final Piala FA di musim 2017/2018 dimana MU yang masih dipimpin Mourinho kalah 0-1 dari Chelsea lewat penalti Eden Hazard. Di era Ole Gunnar Solskjaer sendiri, torehan tertinggi mereka hanya berupa semifinal. Termasuk tiga semifinal musim ini.

Solskjaer pasca laga di RheinEnergieSTADION menegaskan, mereka memang masih perlu meningkatkan diri jika ingin bersaing dalam perebutan gelar. “Kami pasti perlu meningkatkan diri jika Anda ingin naik klasemen dan melangkah lebih jauh di piala,” tegasnya kepada BT Sport.

Legenda MU itu mengakui kegagalan demi kegagalan di semifinal sangat mengecewakan. “Saya tidak pernah menjalani tiga semifinal dalam satu musim dan (kehilangan semuanya) adalah salah satu hal yang membuat Anda kecewa juga,” keluhnya.

Sang pelatih kemudian menjelaskan tentang kemungkinan membeli pemain bintang untuk bersaing. Menurut Solskjaer, laga kontra Sevilla seharusnya sudah bisa memberi mereka gambaran tentang pemain yang mereka butuhkan.

“Tentu saja ketika Anda akan merekrut pemain, Anda membutuhkan pemain yang tepat dan kepribadian yang tepat yang akan cocok dengan tim dan membuat kami lebih baik. Kita mungkin melihatnya hari ini dan melihat di mana kita perlu meningkat,” jelasnya.

Dalam laga kemarin, MU memulai pertandingan dengan sangat bagus. Pada menit ke-9, mereka sudah memimpin 1-0 berkat penalti Bruno Fernandes. Namun, Sevilla mampu bangkit dan menyamakan kedudukan lewat gol Suso di menit ke-26.

MU yang tampil sangat dominan berkali-kali mendapatkan peluang emas untuk kembali memimpin. Tapi, kiper Yassine Bounou tampil begitu luar biasa. Penjaga gawang asal Maroko itu berkali-kali berhasil menggagalkan usaha Anthony Martial dan kawan-kawan.

Dan setelah melewatkan sejumlah peluang emas, MU dihukum dengan kesalahan barisan pertahanan di menit ke-78. Pemain pengganti Sevilla, Luuk de Jong yang lolos dari pengawalan dua bek MU dengan mudah menaklukkan David de Gea untuk memastikan laga berakhir 2-1 bagi timnya.

“Jika Anda mengambil peluang, Anda akan menang dengan nyaman. Tetapi, itu tidak selalu terjadi dalam sepakbola. Kami memiliki momen dan peluang di kedua babak di mana kami bisa dan seharusnya mencetak cukup banyak gol. Kiper mereka fantastis. Sangat mengecewakan kami tidak mencetak gol karena kami tahu kami memiliki pemain yang memiliki kualitas itu,” keluh Solskjaer.

Sementara itu, di kubu Sevilla, kemenangan ini membuktikan mereka memang berjodoh dengan Liga Europa. Seperti diketahui, Sevilla sudah lolos empat kali ke final Liga Europa dalam tujuh musim terakhir dan sejauh ini menjadi kolektor gelar terbanyak dengan lima trofi.

“Ini adalah upaya tim. Jika Anda mengalahkan tim seperti Man United di semifinal, Anda harus melakukannya sebagai satu kesatuan. Itulah yang kami lakukan malam ini. Saya sangat bangga dengan tim saya. Pada akhirnya, kami pantas mencapai final,” kata Pelatih Sevilla, Julen Lopetegui di situs resmi UEFA.

Di final, Sevilla akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya yang mempertemukan Inter Milan dan Shakhtar Donetsk. Sebagai partai puncak, pahlawan Sevilla, Luuk de Jong berharap timnya benar-benar siap. “Ini adalah kesempatan yang luar biasa untuk memenangkan piala jadi kami harus siap untuk final,” ujarnya. (amr/*)

Susunan pemain

Admin
Penulis