MAKASSAR - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dipastikan batal digelar sesuai jadwal. PON ditunda tahun depan.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel meminta agar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulsel, tidak lengah atas ditundanya PON XX ini.
Pesta olahraga empat tahunan ini baru bisa digelar 2021. Awalnya, dijadwalkan berlangsung 20 Oktober-2 November 2020. Tetapi karena pandemi virus corona harus diundur.
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto kepada media, jauh hari sudah mengumumkan terkait pengunduran jadwal ini. Oleh sebab itu, kata Dispora Sulsel, pihak KONI Sulsel harus terus memantau atlet yang sudah dinyatakan lolos kualifikasi PON. Jangan kendor.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis mengatakan, KONI Sulsel jangan berleha-leha karena ditundanya PON XX akibat pandemi virus korona ini. Namun, harus selalu semangat mengawal atlet.
"Dispora Sulsel saat ini, aktif membina dan tentunya kita berharap KONI Sulsel pun demikian," ujarnya, Senin, 17 Agustus.
Kata Muhlis, saat ini Sulsel sudah berhasil meloloskan sebanyak 32 cabang olahraga (Cabor) berlaga di PON XX. Jumlah ini total dari 37 Cabor yang nantinya dipertandingkan di Papua.
"Selain ke-32 Cabor ini, ada tujuh cabor lainnya yang juga lolos berlaga. Tetapi, ke-7 cabor ini akan dipertandingkan di luar Papua," ujarnya.
Olehnya itu, kata Muhlis, KONI Sulsel jangan terlalu berharap atau menumpahkan semua target memperbaiki peringkat nantinya di PON XX. KONI juga harus terus bersiap.
"PON XIX, Sulsel bertengkar di peringkat 12. Ini tugas kita bersama untuk masuk 10 besar," tutupnya.
Terpisah, Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra, mengatakan sejauh ini pihaknya sebenarnya terus aktif memantau atlet untuk berlaga di PON XX dan berjalan sesuai rencana. "Tim PON XX Sulsel terus aktif hingga saat ini," singkatnya. (sua/ham)