News . 16/08/2020, 08:35 WIB

Imunisasi Massal Februari 2021

Penulis : Admin
Editor : Admin

"Kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, serta patuh protokol kesehatan, kita akan mampu memutus mata rantai penularan," tegas Doni.

Perilaku disiplin dan menerapkan protokol kesehatan menjadi kekuatan utama masyarakat Indonesia. Sebab, obat COVID-19 belum ada. "Vaksin baru bisa efektif beberapa bulan ke depan," tukasnya.

Menjelang vaksin benar-benar ditemukan dan dapat diproduksi massal, akan ada sejumlah kemungkinan yang masih bisa terjadi. "63 persen keberhasilan dalam menangani COVID-19 adalah di bidang sosialisasi," jelas mantan Danjen Kopassus ini.

Terpisah, dokter spesialis okupasi dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas (IKK) FK Universitas Indonesia (UI), Nuri Purwito Adi, menjelaskan faktor yang menyebabkan penularan COVID-19 di lingkungan kantor karena pegawai abai protokol kesehatan. "Padahal, pemerintah telah mengeluarkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk di tempat kerja," kata Nuri.

Menurutnya, saat ini,  ada beberapa sektor bisnis yang memang harus bergerak di tengah situasi pandemi. Karena itu, bagi perusahaan perlu memperhatikan apa saja risiko penularan yang bisa terjadi pada karyawan.

Salah satu caranya adalah mengurangi jumlah orang apabila mengadakan pertemuan. Bahkan, lanjutnya, kalau bisa dihindari. "Jika kegiatan itu harus dilakukan dengan cara tatap muka, maksimal dalam suatu ruangan 20 orang," pungkasnya.(rh/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com