JAKARTA - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan optimis jadikan momentum pandemi Covid-29 untuk Indonesia bangkit dan melakukan lompatan besar.
Mardani mengatakan, pernyataan Presiden sulit untuk dibuktikan di tengah keterpurukan ekonomi sekarang.
"Pandangan saya, jangankan melompat, berjalan pun kita susah kalau tidak ada perubahan fundamental," kata Mardani di Gedung DPR di Jakarta, Jumat (14/8) kemarin.
Menurutnya, sulit untuk melakukan lompatan besar. Sebab kondisi bangsa saat ini makin terpuruk dihantam pandemi di semua lini. Terlebih lagi langkah pemerintah mengatasi lajunya trafik pandemi, dianggap masih belum jelas.
"Mulai dari line up kabinet, mulai dari penajaman anggaran. UMKM kita jangankan suruh lari sekarang. Siuman dari pingsannya saja berat," ujarnya
Mardani menilai, ucapan Presiden terdengar mudah, namun kenyataannya sulit dilakukan.
"Karena itu, bicara mudah. Aksi yang ditunggu oleh kita semua. Aksi itu jelas, 1,2, atau 3 hari ke depan ini. Apa aksi pak Jokowi dari pidato yang dalam tanda kutip, bagus pidatonya," ujarnya.
Sebelumnya, dalam pidato sidang tahunan MPR-DPR, pada Jumat (14/8) kemarin, Presiden Jokowi mengatakan, momentum pandemi ini bisa dijadikan sebagai lompatan besar
Ia mengatakan akan memanfaatkan momentum sekarang ini untuk membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, dan menjalankan strategi besar menjadikan Indonesia negara maju.
Jokowi mengatakan strategi besar tersebut, antara lain akan dilakukan di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.
"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negara upper middle income country," kata Jokowi. (dal/fin).