PAREPARE - Stok elpiji di Kota Parepare langka. Disinyalir, para agen menahan distribusinya ke pangkalan-pangkalan.
Salah satu pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram yang terletak di Jl Pelita Kota Parepare, Alex, mengaku, sudah dua minggu ia membatasi jualannya.
"Jatah saya dari agen itu 100 buah per hari. Dulu saya jual ke pengecer. Tapi tidak lagi. Jadi ke orang yang mau pakai langsung saja. Sebab agen juga tidak bisa suplai banyak," terang Alex ditemui dipangkalannya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Rabu 12 Agustus.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Parepare, Hasan Ginca, menilai, kelangkaan yang terjadi, disinyalir karena para agen terlihat menahan atau belum melakukan penyaluran.
"Yah biasa persaingan usaha antar agen sepertinya. Tetapi tidak sampai penimbunan. Kami akan pantau lagi. Kalau stok mereka (agen) ada, harus disalurkan. Jangan ditahan," tegasnya.
Sementara itu, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, menegaskan, akan menindaklanjuti, jika memang ada agen yang sengaja menahan melakukan distribusi.
"Setahu saya, di Parepare itu ada depot pengisian elpiji. Sejauh ini suplai lancar. Kami akan telusuri kembali. Jika ada agen atau pangkalan yang jadi mitra kami berlaku tidak sesuai, kami akan tindak. Termasuk soal harga," tutupnya. (gsa/lin)