COLOGNE — Manchester United melenggang ke babak semifinal Liga Europa usai menyingkirkan Kopenhagen. Meski butuh penalti untuk mengalahkan wakil Denmark itu, secara umum MU pantas lolos dan pesta gol.
SETAN MERAH mengeliminasi Kopenhage di RheinEnergieSTADION berkat penalti Bruno Fernandes di menit ke-95 babak tambahan waktu. Wasit menunjuk titik putih setelah Andreas Bjelland mendorong Anthony Martial di kotak terlarang.
Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer dipaksa bermain 120 menit karena penampilan sensasional kiper Kopenhagen, Karl-Johan Johnsson. Penjaga gawang berusia 30 tahun itu total melakukan 13 penyelamatan alias save, terbanyak dalam satu laga Liga Europa sejak 2009.
Save hebat Johnsson termasuk saat menggagalkan peluang Martial, Juan Mata, dan Fernandes. Dan Solskjaer tak menutup mata untuk aksi heroik Johnsson yang membuat timnya kerepotan. “Kiper mereka luar biasa, kami juga membentur tiang dua kali,” kata Solskjaer dikutip dari situs resmi UEFA.
Legenda MU itu menegaskan, performa anak asuhnya sangat bagus di laga ini. “Kami tahu mereka akan sulit untuk dihancurkan. Itu selalu tentang menghancurkan mereka, tidak membuat kesalahan dan mencoba menciptakan peluang. Kami selalu menciptakan peluang dengan para pemain yang kami miliki,” ujarnya kepada BT Sport.
Mata juga memuji penampilan Kopenhagen. “Kopenhagen memainkan sepakbola yang bagus. Kami bisa saja mencetak lebih banyak gol di perpanjangan waktu, tapi kami lolos. Itu bukan rasa puas diri, kami tahu mereka adalah tim yang bagus. Kami tahu kami harus memainkan permainan yang bagus secara keseluruhan dan mencoba menciptakan peluang,” jelasnya.
Selain penampilan jempolan kiper Kopenhagen, Mata menyebut timnya juga sedikit lelah. “Tim ini cukup lelah secara fisik. Itu bukan pertandingan terbaik, tetapi pada tahap musim ini dan setelah berbulan-bulan sangat penting untuk menang. Mudah-mudahan kita bisa memenangkan turnamen ini," kata eks pemain Chelsea tersebut.
Di semifinal, MU akan menghadapi pemenang duel Wolverhampton Wanderers versus Sevilla. “Kami tidak memiliki preferensi, Wolves bermain bagus di Liga Premier dan Sevilla adalah tim yang brilian dengan manajer yang brilian. Senang rasanya mengetahui kami menang dan bisa menonton pertandingan itu," ucapnya.
Kubu Kopenhagen sementara itu mengklaim mereka bisa kembali ke Denmark dengan bangga setelah memberikan perlawanan alot. "Ini merupakan pencapaian yang luar biasa di Liga Europa dan kami memainkan pertandingan yang hebat melawan Man. United. Saya pikir kami bisa bangga dengan penampilan kami," kata penyerang Kopenhagen, Jonas Wind.
Kapten Kopenhagen, Zeca, secara khusus bicara tentang kinerja Johnsson. Menurutnya, apa yang dilakukan kiper kelahiran 28 Januari 1990 sama sekali tidak mengejutkan mereka. Alasannya, Johnsson sudah menunjukkannya sepanjang musim."Itu adalah penampilan yang luar biasa. Mungkin Anda tidak tahu ini, tetapi dia seperti ini sepanjang waktu. Dia melakukan beberapa penyelamatan yang luar biasa. Kami tahu mereka akan memiliki lebih banyak peluang. Kami bahagia untuknya, tapi sayang sekali itu tidak cukup," ujar Zeca. (amr/*)
Susunan pemain
Manchester United: Romero; Wan-Bissaka, Bailly (Lindelof 70), Maguire, Williams; Fred (Matic 70’); Greenwood (Mata 91’), Fernandes, Pogba, Rashford (Lingard 113’); Martial? (McTominay 120+1’)
Kopenhagen: Johansson; Varela (Bartolec 105’), Nelsson, Bjelland, Boilesen (Bengtsson 15’); Pep Biel (Oviedo 57’), Stage (Mudrazija 105’), Zeca; Daramy (Kaufmann 57’), Wind, Falk (Boving 111’)