News . 11/08/2020, 15:35 WIB
MAKASSAR – Pasar modal Indonesia mencatat perkembangan positif. Minat investor bertransaksi saham tetap tinggi di tengah pandemi Covid-19, Dari sisi supply, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai 10 Agustus 2020, berhasil merangkul 35 emiten baru. Tertinggi di antara bursa ASEAN.
Dari sisi demand, jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Juli 2020, yang terdiri atas investor saham, reksa dana, dan obligasi telah bertumbuh sebesar 22 persen dari tahun 2019 lalu, menjadi 3,02 juta investor. Dari jumlah tersebut, 42 persen di antaranya merupakan investor saham.
"Artinya kondisi pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan minat investor bertransaksi saham," nilai Kepala BEI Perwakilan Sulsel, Fahmin Amirullah seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Senin, 10 Agustus.
Tidak hanya secara nasional. Di Sulsel juga mencatat pertumbuhan investor. Hingga Juli 2020 jumlah investor di Sulsel menyentuh angka 21.598 dengan nilai transaksinya mencapai Rp1,64 triliun per bulannya.
Naik berkali lipat jika dibandingkan 2019 lalu dengan jumlah investor hanya di angka 18.243 investor. Nilai transaksinya Rp580,18 miliar.
Kepala Cabang Danareksa Sekuritas, Umar Bin Abd Aziz menilai potensi investor 2020 ini tetap terbuka lebar. "Pertumbuhan investor cukup baik. Artinya investor di Sulsel juga sudah melek investasi," paparnya. (tam/dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com