Hadir dalam launching tersebut Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Ia mengakui kehadirannya sebagai bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah atas upaya dan niat baik dalam menekan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah. Hal tersebut juga dianggap sebagai salah satu program yang efektif dalam pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga : Tito dan 9 Sekjen Parpol Bahas Demokrasi Berbiaya Mahal
”Nah oleh karena itu masker ini akan sangat efektif, kemarin saya di Indramayu juga melakukan launching yang sama yaitu 2,5 juta masker,” kata Mendagri.
Sebelumnya telah dilakukan launching kampanye bagi masker di Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada tanggal 8 Juli lalu yang dihadiri Mendagri, Launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus, dan Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada tanggal 6 Agustus.
Baca juga : Usut Akar Masalah, Tito Turunkan Tim
Sebelumnya Mendagri juga melontarkan tantangan kepada para kepala daerah, apabila ada daerah yang bisa lakukan gerakan sejuta masker maka Mendagri akan hadir secara langsung.
Provinsi Jawa Timur tempatnya di Kabupaten Malang dilakukan Launching Gerakan Bagi Masker berjumlah 26 juta masker, termasuk yang sudah dibagikan sebelumnya.Mendagri menegaskan meskipun awalnya ada kesulitan karena ini merupakan pandemi terbesar yang pernah ada diseluruh dunia.
Namun, perlahan dengan antusias dan kerjasama antar Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat akan konsep mengatasi penularannya, Ia berharap situasi akan semakin membaik.
”Nah oleh karena itulah atas perintah Bapak Presiden juga, kita langkah pertamanya adalah membagi masker, membagi masker adalah langkah yang soft, simpatik kepada masyarakat,” tuturnya.
Tanpa bosan, Mendagri juga terus mengajak semua pihak untuk bergotong-royong dalam membagikan masker dan mensosialisasikan protokol kesehatan.
Baca juga : Tito Didoakan Jadi Presiden
”Kita harapkan membaginya tidak hanya satu sektor, kegotongroyongan itulah yang kita harapkan. Kegotongroyongan pada saat mengumpulkan maupun saat eksekusi. Semua jalur kita tempuh terutama struktur formal,” pungkasnya. (fin/ful)