News . 05/08/2020, 04:34 WIB
SINJAI - Distribusi air bersih ke warga Sinjai ternyata dibatasi. Padahal, sumber air bersih melimpah.
Pemicunya, sumber air baku Balantieng dikuasai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang. Potensinya bisa tiga ribu liter per detik. Namun hanya 200 liter per detik yang didisribusikan ke PDAM.
Alasannya, sumber air bersih tersebut masih dalam pemeliharaan. Akibatnya, selalu ada keluhan warga. Distribusi air tidak lancar. Hal ini terkuak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD bersama PDAM Sinjai, Selasa 4 Agustus.
Kepala Bagian Admnistrasi dan Keuangan PDAM Sinjai, Ahmad Nasharto, menjelaskan, volume air tidak mencukupi untuk kebutuhan 14 ribu pelanggan. Hanya 60 liter perdetik yang terdistribusi.
Kondisi ini berdampak terhadap tidak terpenuhinya kebutuhan air masyarakat. Di sisi lain, pihaknya masih menggunakan air baku Sungai Tangka, namun biaya produksinya besar.
"Biaya operasionalnya Rp200 juta per bulan khusus untuk listrik. Kalau pakai air baku Balantieng, tidak ada biaya listrik," urainya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup).
Anggota DPRD Sinjai, Andi Zaenal Iskandar, menyebut pihak balai terlalu jauh mencampuri wilayah teknis pengelolaan air di Kabupaten Sinjai. Warga dikorbankan sebab selama ini distribusi air tidak lancar. Pihaknya akan melakukan konsultasi ke BBWS.
"Kita kelebihan air tapi kenapa dibatasi, mestinya jangan telah terjauh mengintervensi persoalan teknis seperti ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid, mengemukakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menyerahkan surat serah kelola air baku Balantieng kepada Pemkab Sinjai.
"Rencananya hari ini (Selasa, red) tapi anak-anak (anggota) ikut rapid test," bebernya.Terkait pembatasan distribusi air ke pelanggan, Adenan enggan mengomentari terkait hal itu. "Kalau teknis, silakan konfirmasi ke satker saya ya," kuncinya. (dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com