News . 03/08/2020, 17:06 WIB
JAKARTA- Hadi Pranoto mendadak viral di media sosial setelah dirinya dan Anji Manji membahas soal vaksin corona. Anji bahkan memanggil Hadi sebagai profesor. Dia mengklaim memiliki herbal untuk menyembuhkan pasien covid-19.
Namun banyak pihak yang meragukan pengakuan Hadi. Di antaranya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hadi diminta agar tidak membodohi publik. Bahkan IDI meminta aparat kepolisian bergerak menangkap Hadi sebab telah membuat keresahan.
Menanggapi itu, Hadi mengaku bukan dokter. Dia bilang, namanya tidak akan ditemukan di database IDI. Sebab dia bukan termasuk IDI.
"Untuk masalah IDI saya memang bukan dokter, databasenya IDI pasti tidak ada. Karena saya bukan dokter, tidak ada keterikatan saya dengan IDI." Ucap Hadi kepada wartawan di Bogor, Senin (3/8).
Hadi mengaku dia merupakan tim riset untuk kemanusiaan. "Saya adalah tim riset yang melakukan penelitian untuk emergency kemanusiaan COVID-19 ini," kata Hadi.
Dia mengklaim ramuan herbal itu telah diteliti sejak tahun 2000. Yang terlibat dalam penelitian itu adalah sekelompok komunitas kecil yang dia masih dirahasiakan.
Hadi juga mengatakan bahwa temuan itu telah dikomunikasikan dengan IDI sebelumnya. Namun, dengan alasan birokrasi, sehingga obrolan lebih lanjut dengan IDI tak terlaksana.
"Kalau masalah lisensi dari IDI kita sebenarnya sudah komunikasi berusaha menyampaikan kepada lembaga terkait. Tetapi teman-teman bisa merasakan, setiap masyarakat yang datang ke lembaga tinggi itu kan selalu ditanya bapak sudah ada janji atau belum," ujar dia.
"Kalau belum akan dikasih waktu nanti dihubungi. Baik kita menunggu seharusnya ini dengan adanya temuan masyarakat seperti ini yang peduli dengan nyawa saudara-saudara kita, mereka yang sudah diberikan fasilitas oleh negara,mereka jemput bola , Jangan mereka menunggu bola. Mereka seperti raja menunggu rakyatnya melapor," pungkas Hadi. (dal/fin).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com