Genoa 0-3 Inter Milan: Debut Hebat

fin.co.id - 27/07/2020, 08:00 WIB

Genoa 0-3 Inter Milan: Debut Hebat

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

GENOA - Inter Milan menggasak Genoa tiga gol tanpa balas di giornata ke-36 Serie A, untuk naik ke posisi kedua menggeser Atalanta. Romelu Lukaku jadi aktor utama di Marassi dengan brace alias dua golnya.

Lukaku membuka keran gol Inter di menit ke-34 lewat tandukan jarak dekat. Setelah Alexis Sanchez menggandakan keunggulan di menit ke-83, bomber tim nasional Belgia itu kemudian memastikan kemenangan 3-0 timnya di menit ke-90 lewat aksi individu luar biasa.

Ini adalah gol ke-29 Lukaku dalam musim debutnya bersama Nerazzurri setelah dibeli dari Manchester United, musim panas tahun lalu. Khusus di Serie A, brace-nya Minggu kemarin membuat Lukaku kini total sudah mengemas 23 gol.

Dengan jumlah itu, striker 27 tahun tersebut menjadi debutan ketiga terbaik dalam sejarah Inter. Ia hanya kalah dari Istvan Nyers yang mengoleksi 26 gol pada musim 1948/1949 dan Ronaldo dengan 25 gol di musim 1997/1998.

Karena masih tersisa dua pertandingan lagi, pemain berpostur 190 cm itu berpeluang memecahkan rekor debutan terbaik Serie A Inter. Selain itu, ia juga bisa menjadi pencetak gol tandang terbanyak dalam semusim.

Eks penyerang Chelsea itu saat ini sudah mengoleksi 15 gol tandang, menyamai catatan Nyers pada musim 1949/1950. Inter sendiri akan melakoni laga away terakhir di markas Atalanta pada 2 Agustus mendatang.

Debut hebat ini membuat Lukaku sangat senang. Namun, ia menegaskan kebahagian itu hanya di level pribadi. Untuk prestasi klub, Lukaku mengaku kurang puas. "Pada level pribadi, saya senang, tetapi saya juga mengatakan bahwa sebagai tim kami bisa melakukan lebih banyak," katanya kepada Sky Sport Italia.

Inter menurut Lukaku memiliki skuad yang hebat dan ia berharap bisa membantu memenangkan gelar. "Kami memiliki skuat yang baik. Kami ingin menang dan bermain sebaik mungkin. Saya ingin membantu Inter mencapainya. Kami kehilangan terlalu banyak poin, tetapi kami masih muda dan bersemangat untuk berkembang," tegasnya.

Andai Juventus sudah mengunci scudetto dinihari tadi, Lukaku berharap mereka bisa bekerja lebih baik di Liga Europa. "Sekarang kami ingin melakukannya dengan baik di fase final ini dan kemudian Liga Europa. Liga Europa juga akan sulit, tetapi kami berharap untuk memenangkan trofi," ujar Lukaku.

Pelatih Inter, Antonio Conte juga menyayangkan ketidakmampuan timnya mempertahankan posisi puncak yang mereka kuasai di awal musim. "Beberapa pertandingan sangat disayangkan. Tetapi ada musim ketika Anda tidak menuai apa yang Anda tabur dan itulah yang terjadi pada Inter,"jelasnya.

Inter sebenarnya sempat punya peluang bagus setelah Juventus tergelincir di empat dari lima pertandingan terakhir mereka. Hanya saja, Lukaku dan kawan-kawan juga menjatuhkan banyak poin yang tak terduga. "Kami harus berurusan dengan cedera yang tidak kami harapkan, seperti Matias Vecino dan Alexis Sanchez," ujarnya di Football Italia.

Lantas, bagaimana dengan Liga Europa? Conte memastikan timnya akan melakukan yang terbaik. Tetapi, mereka tidak berani muluk-muluk. Khusus babak 16, Conte menyebut itu akan jadi laga berat sebab sang lawan, Getafe cukup tangguh dan cenderung bermain bertahan.

"(Juga) Ada tim lain seperti Manchester United yang memiliki ide yang sama. Di Inggris, mereka mengatakan Manchester United dipaksa untuk memenangkannya, karena kalau tidak mereka mungkin tidak lolos ke Liga Champions," kata Conte.

II Grifone, julukan Genoa sementara itu berada dalam posisi berbahaya pasca kekalahan ini. Makanya, Pelatih Genoa, Davide Nicola menyebut timnya kini dihadapkan pada dua final untuk lolos degradasi. "Kami memiliki dua pertandingan yang sangat penting. Kita harus tetap bekerja," ujarnya di situs klub. (amr/*)

//Susunan PemainGenoa: Perin; Goldaniga, Romero, C Zapata; Ankersen (Ghiglione 76), Rovella (Destro 76), Behrami (Schone 59), Jagiello, Criscito; Favilli (Pandev 70), Pinamonti

Admin
Penulis