Begini Trik Sandiaga Uno Kembangkan Usaha Ketika Dihantam Pandemi Covid-19

fin.co.id - 25/07/2020, 08:49 WIB

Begini Trik Sandiaga Uno Kembangkan Usaha Ketika Dihantam Pandemi Covid-19

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Sudah hampir lima bulan Indonesia mengalami pandemi Covid-19. Selama lima bulan menghadapi krisis pandemi ini, justru memicu munculnya bisnis-bisnis baru dengan produk-produk yang berkualitas.

Hal ini tentu saja membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. Lalu, apa yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis agar produknya terlihat menonjol dan mampu bertahan di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Lewat talkshow yang diadakan pada hari Sabtu (25/7) secara daring ini, Rumah Siap Kerja berkolaborasi dengan Sandiaga Uno dalam event Pulihkan Ibu Pertiwi: Product Branding in The Middle of Pandemic membahas tips dan trik untuk meningkatkan penjualan serta mengembangkan usahanya di tengah kondisi pandemi Covid-19 dengan menghadirkan Alamanda Shantika Santoso selaku Founder & President Director Binar Academy dan Aidil Wicaksono selaku Digital Trainer for SMEs & Head Facilitator Kaizen Room.

Alamanda menjelaskan, bahwa hal penting dalam merencanakan branding untuk sebuah produk adalah mengetahui terlebih dahulu siapa target market dari produk yang akan dibangun, mengetahui tempat tinggal dari target market kita dan mengetahui kebutuhan dari target market kita.

“Pertama yang harus kita pelajari itu yang customer kita inginkan itu apa. Tapi yang paling penting dilakukan adalah mapping dulu siapa customer kita. Jadi, pertama kali define dulu siapa sih persona-persona yang mau kita targetkan?,” kata Alamanda.

Sementara itu, Aidil Wicaksono menuturkan saat merencanakan branding sebuah produk adalah tujuan awal dari brand kita apa. Selain itu, kita juga harus berinteraksi dengan customer kita untuk merencanakan branding produk.

“Skill lain saat merencanakan branding produk kita adalah mau mendengar dan melihat kegelisahan atau kebutuhan. Kita harus mau tahu masalah yang mereka (target market) hadapi itu apa dan apakah kita memamg bisa menjadi solusi atas masalahnya mereka (target market),” ujar Aidil.

Kemudian, menurut Sandiaga parameter keberhasilan saat merencanakan branding sebuah produk adalah, jika brand kita sudah menyentuh tiga level, yaitu level rasio atau otak, level hati dan level perut.

“Pada level rasio, orang bisa menjelaskan secara rasional kenapa kita membeli produk tersebut. The next level semakin turun kebawah yaitu orang beli produk kita karena ada rasa bahagia dan rasa superior saat menggunakan produk kita. Yang penting lagi adalah level perut yang berarti orang akan membeli produk kita engga pake mikir lagi. Yang terakhir ini yang paling susah,” kata Sandiaga.

Selain itu, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan saat merencanakan branding sebuah produk adalah membangun sebuah rasa keyakinan dan jaminan bahwa brand kita akan membawa jaminan kualitas yang konsisten serta menimbulkan rasa bangga saat memakai produk kita. (dal/fin)

Admin
Penulis