LAMPUNG - Tidak ada yang menyangka Jum'at (17/07) malam menjadi hari terakhir Aan Dwi Darmadi (34) nongkrong bersama teman-temannya.
Begitupun dengan Muji dan Bambang, rekan Aan yang sama-sama berprofesi sebagai petani.
Awalnya, sekira pukul 22.00 WIB Aan bersama Muji datang ke rumah Bambang untuk nongkrong. Seperti biasa, mereka ngobrol sembari ditemani oleh kopi panas.
Sepuluh menit setelah itu, Aan tiba-tiba berkata kepada Muji untuk meminjam sepeda motornya. Katanya ia ingin main ke rumah rekannya Hartoyo alias Paryo di SK 5, Kampung Karya Jitu Mukti. Masih satu kampung dengan dirinya. Hanya berbeda blok saja.
Sebagai teman yang baik, Muji mempersilahkan Aan untuk memakai sepeda motor miliknya. Tanpa ada rasa curiga sedikit pun.
Waktu terus berjalan. Cukup lama Aan meminjam motor dan tidak kembali. Muji dan Bambang pun berinisiatif menyusulnya.
Setibanya di rumah Hartoyo alias Paryo, keduanya hanya melihat sepeda motor yang dipinjam oleh Aan tadi. Posisinya terparkir di depan rumah. Sementara mereka tidak melihat keberadaan Aan.
Merasa khawatir, Muji dan Bambang lalu mencari rekannya tersebut. Ditengah pencarian, keduanya bertemu dengan Suroso di SK 6. Mereka mendapatkan kabar jika ada keributan di SK 5, masih di Kampung Karya Jitu.
Keduanya lalu bergegas menuju lokasi. Sekira pukul 22.30 WIB mereka tiba disana. Ternyata sudah ada banyak warga ramai berkumpul. Aan ditemukan bersimbah darah. Muji dan Bambang panik. Rekannya itu segera dibawa ke Puskesmas terdekat.
Namun sayang, nyawa warga SK 8 Kampung Karya Jitu Mukti, Kecamatan Rawajitu Selatan tersebut sudah tidak tertolong.
Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, Aan meninggal dunia akibat kehabisan darah. Penyebabnya, luka tusuk senjata tajam (sajam) pada perut sebelah kanan sekira 2 cm, perut sebelah kiri sekira 0,5 cm, dada sebelah kiri sekira 2 cm, dada sebelah kanan sekira 2 cm, siku kanan sekira 3 cm dan punggung sebelah kanan sekira 5 cm.
Mendapatkan informasi dari warga, Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Wagimin bersama anggotanya menuju ke lokasi. Mereka segera melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi.
Dari keterangan saksi di lokasi, diketahui Aan terlebih dahulu ribut dengan seseorang sebelum ditemukan meninggal dunia bersimbah darah.
Polisi bergerak. Akhirnya hari Minggu (19/7) dinihari sekira pukul 02.15 WIB, pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap di Kuala Mahabang, Kecamatan Denteteladas.
Pelakunya adalah Yunus bin Tahang (25) warga Kampung Teladas Baru, Kecamatan Denteteladas.