PALEMBANG - Terbatasnya akses tatap muka akibat physical distancing selama pandemi Covid-19 mengharuskan pelaku UMKM melakukan pemasaran digital. Untuk itu, dibutuhkan peran dari aplikasi transportasi online dalam memasarkan produk-produk UMKM yang ada di Palembang.
Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Musiawati, mengatakan, data 2018 mencatat sebaran UKM di Kota Palembang mencapai 28.766 unit atau 26,5 persen UKM yang ada di Provinsi Sumsel. Selama masa pandemik, industri kecil menengah (IKM) menjadi salah satu sektor yang ikut terdampak krisis. Lantaran, terbatasnya warga untuk keluar rumah sehingga produk UKM banyak kehilangan pembeli atau pasarnya.
"Nah, kondisi ini harus disikapi dengan cara adaptasi terhadap situasi. Salah satunya dengan memanfaatkan pemasaran secara digital," ujar Musiawati saat Konferensi Pers dan Diskusi Publik GrabforFood 2020 via aplikasi Zoom seperti dikutip dari Sumatera Ekspress (Fajar Indonesia Network Grup), kemarin (16/7).
Musiawati mengatakan untuk membuat pelaku UKM beradaptasi dengan kondisi pandemik Covid-19, perlu adanya dukungan lebih kepada UMKM. Khususnya dalam memberikan pemahaman peluang usaha melalui pemasaran digital. "Sebab tidak semua pelaku usaha memiliki pemahaman pemasaran digital. Jadi harus ada edukasi yang lebih terarah. Sehingga, pelaku UKM dapat terus menjalankan usahanya di tengah situasi pandemik," katanya.
Musiawati menjelaskan kehadiran aplikasi transportasi online yang menawarkan jasa pengiriman barang tentunya sangat penting dalam menjalankan konsep pemasaran digital tersebut. Hanya saja, ia mengharapkan pihak aplikator dapat memberikan semacam pelatihan ataupun edukasi bagi UKM yang akan dijadikan mitra.
"Berikan mereka semacam pelatihan untuk menjalankan pemasaran digital. Mulai dari cara pengemasan, promosi dan sebagainya," ungkapnya.Melalui adaptasi teknologi tersebut, Musiawati yakin sektor UKM dapat bertahan meski di tengah badai krisis ekonomi akibat pandemik Covid-19. "Sejak dulu sektor UKM menjadi penopang perekonomian nasional. Pemprov Sumsel juga terus mendukung kemajuan UMKM lokal melalui berbagai program. Seperti pemberian kredit atau bantuan modal usaha hingga promosi produk. Bahkan, Pak Gubernur memberikan perhatian langsung dengan meng-endorse berbagai produk UKM Sumsel," tuturnya.
Asisten I Setda Kota Palembang, Faizal AR mengungkapkan,pihaknya juga berkomitmen mendukungn UMKM. Terutama di masa pandemi ini.Termasuk juga mendukung layanan melalui digital. “Lewat teknologi, masyarakat baik yang sebagai konsumen atau pelaku usaha makanan dapat terbantu dengan tidak perlu keluar rumah dan berkerumun," ungkapnya.
Dia menegaskan jika pemasaran digital. Salah satunya melalui GrabFood bisa memacu omzet UMKM di masa pandemi. "Karena takut keluar jadi memanfaatkan teknologi dalam memesan makanan, ataupun Lainnya melalui aplikasi," ujarnya.
Sementara itu, Head of West Grab Indonesia, Richard Aditya, mengatakan, Grab menghadirkan program #TerusUsaha sebagai solusi bagi UKM untuk beradaptasi di tengah situasi pandemi Covid-19. Program tersebut mencakup beberapa hal yakni akselerasi khusus untuk meningkatkan dan melatih keterampilan UMKM, iklan gratis untuk membantu pemasaran produk, serta aplikasi khusus untuk digitalisasi usaha.
"Pekerja lepas dan UMKM menjadi kunci utama untuk memastikan masyarakat dapat mempertahankan mata pencarian mereka. Program #TerusUsaha yang merupakan bagian dari komitmen jangka panjang GrabForGood ini kami hadirkan di Palembang untuk meningkatkan kemampuan, kapasitas, dan jangkauan bagi UMKM serta individu dalam menyambut masa depan ekonomi digital, agar ekonomi kota juga dapat terjaga," pungkasnya. (kos/cj10/ce1)