JAKARTA - Korea Utara (Korut) mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang menolak klaim kedaulatan Cina di Laut China Selatan. Korut memperingatkan, agar AS tidak mengganggu urusan negara lain dan mengacaukan opini masyarakat.
“Ini adalah tindakan yang sangat menyeramkan bahwa negara non-Asia (yang terletak) di seberang lautan, tidak puas dengan pernyataan cerobohnya atas masalah Laut China Selatan, (AS) telah melakukan pelanggaran kepada PKC (Partai Komunis Cina),” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah wawancara dengan media Korea Utara, KCNA.
“Jika kita memeriksa dengan teliti komentar-komentar yang dilontarkan Pompeo baru-baru ini atas Cina, kita bisa mengetahui apa niatnya. Pompeo sudah keterlaluan mencemooh PKC,” kata pejabat itu, seperti dilansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap News Agency, pada Kamis (15/7).
Juru bicara Kemenlu Korut itu juga menyatakan, bahwa serangan Pompeo atas PKC dimaksudkan untuk merusak kepercayaan orang-orang terhadap partai. Tindakan itu dianggap menodai harga diri China di mata dunia dan dapat ‘mengalahkan Cina dengan pelecehan yang berkelanjutan’.
Awal pekan ini, Pompeo mengatakan bahwa klaim maritim Cina atas sumber daya di Laut China Selatan (LCS) sebagai hal yang melanggar hukum. Dia juga mengkritik Partai Komunis Cina karena mengintimidasi negara-negara di kawasan itu.
AS juga menyatakan, bahwa klaim Cina terhadap LCS sebagai tindakan yang ilegal, terutama wilayah yang tumpang tindih dengan sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk menolak klaim sepihak China terhadap "zona ekonomi eksklusif (ZEE) di lepas pantai Natuna, Indonesia. (der/fin)