TASIK – Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak mengalokasikan dana untuk memberikan santunan khusus untuk perawat yang menjadi korban Covid-19. Ada pun kepedulian dari pemerintah masih dimungkinkan layaknya kepada warga yang terpapar virus tersebut.
Sekda Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan mengaku tidak ada program santunan khusus tenaga kesehatan yang terkena Covid-19. Hal itu dikarenakan masalah ketersediaan anggaran. “Tidak ada kalau untuk santunan khusus (perawat, Red),” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Fajar Indonesia Network GruP), kemarin.
Adapun santunan khusus untuk tenaga kesehatan yang disiapkan, hanya jika ada yang sampai meninggal dunia. Untuk masalah tersebut, pihaknya sudah menyiapkan sejak penganggaran keperluan penanganan Covid-19. “Kita ada santunan kematian,” ujarnya.
Ketika perawat hanya sebatas terkonfirmasi positif saja, santunan yang memungkinkan layaknya warga terkena Covid-19. Pihaknya bisa menyuplai kebutuhan sembako. “Nanti kita berikan bantuan sembako,” tuturnya.
Lanjut Ivan, tugas perawat atau tenaga medis sudah diberi apresiasi melalui insentif tenaga kesehatan. Meskipun sampai kemarin, insentif tersebut belum juga turun. “Kan mereka akan dapat insentif,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Mamat Rahmat mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang terkena Covid-19 seharusnya diberi santunan khusus. Pasalnya, kasusnya tidak bisa disamakan dengan masyarakat biasa. “Mereka tertular kan karena membantu pemerintah di ruang isolasi,” ujarnya.
Padahal, awalnya perhatian pemerintah pada tenaga medis cukup terlihat. Selain ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) sampai ada video klip dan lagu pemberi semangat untuk tenaga medis sebagai garda terdepan. “Ketika mereka menjadi korban, justru mereka lebih membutuhkan perhatian,” ungkapnya.
Jangan sampai, kata Mamat, tenaga medis kehilangan semangat hanya karena kepekaan dari pemerintah yang minim. Bukan hanya tenaga kesehatan, ini pun berlaku untuk petugas di bidang lainnya. “Jangan sampai ada anggapan para petugas hanya dimanfaatkan tenaga dan pikirannya saja tanpa ada perhatian khusus,” pungkasnya. (rga)