MAKASSAR - Wisatawan mancanegara (wisman) memang sudah bisa berkunjung ke Indonesia. Sayang, sejauh ini belum ada yang ke Sulsel.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Mei 2020, terdapat 163,65 ribu kunjungan wisman ke Indonesia. Mereka masuk lewat beberapa pintu udara. Ada dari Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Sultan Badaruddin II, Bandara Juanda, dan Bandara Ngurah Rai.
Perlu diketahui, banyak negara saat ini bersepakat untuk kembali membuka keran pariwisatanya. Termasuk Indonesia. Teknisnya sudah diatur oleh World Travel and Tourism Council (WTTC). Pastinya, mengedepankan protokol kesehatan.
Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah menerangkan untuk posisi Mei lalu, pihaknya sama sekali tak menemukan adanya wisman yang masuk melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Bukan cuma Mei saja. April juga tak ada wisman," sebutnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia NetworkGrup), Selasa 14 Juli.
Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Sulsel Didi L Manaba mengungkapkan lalu lintas wisatawan domestik sejauh ini, sudah berjalan, meski pelan. Khusus wisman, akan sangat bergantung dari peran maskapai.
"Meski spot wisatanya siap, jika tak ada penerbangan dari sana masuk ke sini yang disiapkan, pasti akan sulit juga," bebernya.
Secara umum, Didi menilai, keran pariwisata memang sudah perlu dibuka. Sebab, pelaku ekonomi di sektor tersebut, juga sudah harus kembali memulai bisnisnya. Terlalu lama stagnan, pasti berimplikasi negatif.
"Untuk wisata pun, pada prinsipnya sama dengan sektor lain. Protokol kesehatan Covid-19, juga pastinya menjadi atensi dari pelaku bisnis di sektor ini," jelas owner Iramasuka Travel itu. (gsa/zuk)