JAKARTA - Partai Gerindra membantah membuat usulan ke Presiden Joko Widodo agar melegalkan togel dan judi kasino sebagai langkah pemulihan ekonomi Nasional. Pihak Gerindra mengatakan, pernyataan yang keluar dari Arief Poyuono tidak mewakili Partai.
"Selamat siang. Pernyataan yang keluar dari Arif Poyuono tidak mewakili Partai Gerindra. Setiap media yang membuat berita dengan beliau sebagai narasumbernya berarti mempunyai agenda untuk mendiskreditkan Partai Gerindra." Tulis Gerindra di akun twitternya, Rabu (15/7).
Sebelumnya, wakil ketua umum Gerindra, Arief Poyuono mengatakan, menilai, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi saat ini, pemerintah harus memikirkan untuk melegalkan judi kasino dan togel.
"Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi disaat Covid 19 satu satu nya cara legal kan judi kasino dan togel, sehingga dampak nya akan membuka lapangan kerja dan usaha usaha baru," tulis Arief Poyuono melalui akun twitternya @bumnbersatu Rabu (15/7).
Dia beranggapan, sejumlah negara yang melegalkan judi merupakan negara-negara maju. Menurut dia, dengan dilegalkan judi, maka ekonomi alam berkembang positif.
"Enga ada negara yg melegalkan Judi , itu negaranya miskin, coba kasi contoh negara yang ada kasino atau judi masuk negara miskin. Dengan Judi dilegalkan makan trickle down efeknya terhadap perekonomian akan positive," ujar Arief.
"Nah Kangmas @jokowi mesti kita pikirkan ini kita legal kan Judi di Indonesia," pungkasnya. (dal/fin)