Waspada Curah Hujan Tinggi

fin.co.id - 13/07/2020, 09:00 WIB

Waspada Curah Hujan Tinggi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAMUJU - Curah hujan tinggi yang melanda di wilayah Mamuju mengakibatkan sejumlah titik mengalami longsor.

Jumat sore 10 Juli lalu, longsor terjadi di Jalan Poros Mamuju-Majene, tepatnya di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang, Mamuju. Beberapa pohon besar juga ikut tumbang dan sempat membuat arus lalu lintas terhambat.

"Longsor terjadi ketika hujan deras melanda Mamuju, pada Jumat 10 Juli, sekira pukul 17.00 wita. Tapi, besok paginya, sudah normal. Puing-puing dan material longsor sudah dibersihkan," kata Kapolsek Tapalang, IPTU Basiran, saat dikonfirmasi seperti dikutip dari Sulbar Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup), Sabtu 11 Juli.

BACA JUGA: Jawab Kritikan Soal Hagia Shopia, Erdogan Singgung Islamofobia

Menurutnya, seluruh unsur di kecamatan baik dari pemerintah kecamatan, Polsek Tapalang, Koramil 1418/02 Tapalang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju sigap memberishkan sisa-sisa longsor.

IPTU Basiran meminta, warga yang bermukim di sekitaran aliran sungan dan di daerah perbukitan agar mewaspadai curah hujan yang tinggi belakangan ini. Pengendara kendaraan bermotor juga diminta tetap hati-hati melewati daerah rawan longsor.

"Tetap selalu waspada. Hindari daerah-daerah yang berisiko tingi," beber IPTU Basiran.

Sementara Kepala BPBD Mamuju Ali Rachman mengatakan sampai sejauh ini longsor yang ada di sepanjang jalan Tapalang masih bisa teratasi.

"Untuk jalan alhamdulillah tidak ada yang parah," kata Ali Rachman, Minggu 12 Juli.

Ia menambahkan, hanya ada satu daerah yang parah akibat tingginya curah hujan dan itu juga telah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Yang parah itu hanya yang tembus ke Tapalang Barat yaitu di Lebani, hanya itu yang parah dan PU sudah ambil alih," ucapnya.

Pihaknya mengaku sampai saat ini belum mampu mengantisipasi secara cepat apabila terjadi longsor, lantaran masih keterbatasan alat sehingga berdasarkan perintah Bupati itu diserahkan ke PU. Namun ia mengaku selalu berkoordinasi dengan Dinas PU apabila mendapat informasi.

"BPBD sampai saat ini belum mampu untuk menangani apabila terjadi hal demikian dan itu sudah sesuai perintah bupati karena kita tidak punya alat," bebernya.

Ditengah cuaca yang tidak menentu ini, pihaknya akan terus melakukan antisipasi dengan melakukan imbauan kepada masyarakat.

"Dengan kondisi sekarang cuaca sedikit ekstrem, utamanya hujan terkhusus yang berada di lereng-lereng tolong berhati-hati karena curah hujan ini intensitasnya tinggi," tandasnya. (idr)

Admin
Penulis