ISTANBUL- Mantan anggota Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan, Hagia Shopia merupakan bangunan Gereja yang dirampas secara paksa oleh Sultan Mehmed II setelah menaklukan Konstantinopel pada tahun 1453.
“Ketika Sultan dan anak buahnya memasuki gereja, ia menegaskan bahwa bangunan itu harus sekaligus diubah menjadi Masjid. Salah seorang ulama kemudian naik ke mimbar dan membacakan Syahadat. (baca buku: Ruciman. Fall of Constantinopel, halaman 149)." Tulis Tokoh Papua ini dilansir dari akun trwitternya, Senin (13/7).
Dia mengatakan, dalam buku yang bejudul 'A History of the Crusades', Sultan Mehmed II memberikan kebebasan bagi pasukannya unutk menjarah dan merampas selama tiga hari setelah penaklukan. Termasuk merampas Hagia Shopia.
"Sejarawan Inggris Steven Runciman bukunya A History of the Crusades. “kebiasaan, Sultan Mehmed II beri kebebasan bagi pasukannya utk melakukan penjarahan selama tiga hari termasuk Hagia Shopia”. Papar Pigai.
Pigai juga mengaku kecewa dengan kebijakan otoritas Turki yang mengubah Hagia Shopia menjadi Masjid. Namun begitu, dia memaklumi bahwa hal tersebut merupakan bagian dari perang peradaban.
"Saya sebagai Nasrani memang pahit ini. Tapi itulah realita perang peradabaan, Usmani rebut tempat ibadah kami, barat support Ataturk netralkan Hagia Sopia. Erdogan kembalikan kejayaan usmaniyah. Kalian juga tidak terus nangis karena Alhamra kami rebut kembali. Truly games!," Pungkas Pigai.
Museum Hagia Sophia di Istanbul Turki resmi kembali dijadikan sebagai Masjid. Keputusan ini diumumkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Jumat (10/7).
Bangunan bersejarah ini mempunyai masa yang panjang. Awalnya bangunan ini merupakan bekas arsitek kekaisaran Bizantium. Kemudian diubah sebagai sebuah gereja di antara tahun 532-537 atas perintah Kaisar Rowami Timur Yustinianus I.
Kemudian Pada 1453 M, Konstantinopel ditaklukan Sultan Mehmed II, (Turki Utsmani). Sultan kemudian memerintahkan pengubahan gereja utama Kristen Ortodoks itu menjadi Masjid. Dikenal sebagai Aya Sofya dalam ejaan Turki, atau yang sekang dikenal Hagia Shopia.
Waktu berputar, pemerintah Turki di bawah kepemimpinan Presiden Mustafa Kemal yang beraliran nasionalis sekuler, memutuskan menutup Masjid itu dan dijadikan sebagai museum. Hingga kemudian di era Erdogan, kembali diubah menjadi Masjid. (dal/fin)