BEKASI - Perusahaan Migas Pemerintah Kabupaten Bekasi, PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) menarapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat kepada seluruh karyawannya.
Salah satunya dengan melakukan rapid test (pemeriksaan darah) kepada karyawan di kantor pusat maupun di kilang minyak Tambun.
Kegiatan rapid test dilaksanakan secara rutin dengan durasi waktu 14 hari, sesuai dengan standar medis untuk masa inkubasi virus. Dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan pekan ini, semua karyawan di dua lokasi bebas Covid.
Senior Manager Corporate Communication PT BBWM, Hillaludin Yusri mengatakan, kegiatan rapid test merupakan standar kerja wajib selama pandemic Covid-19.
”Ada dalam kebijakan K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) perusahaan yaitu wajib menjamin tempat kerja yang aman dan sehat serta pengelolaan lingkungan hidup dalam kegiatan operasional perusahaan,” terang Hilal.
Rapid test merupakan tindakan awal medis dalam rangka meminimalisir resiko penularan virus corona di mana terjadi kumpulan orang, seperti area kantor. ”Alhamdulillah pemeriksaan pekan ini menyatakan semua karyawan aman dari virus,” kata Hilal.
Direktur Utama PT BBWM Prananto Sukodjatmono menyampaikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja telah dilakukan sejak awal covid.
Seperti penyediaan sabun untuk cuci tangan, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan penjadwalan kerja secara bergantian.
”Kami melakukan rapid test secara berkala di kantor maupun di rumah sakit,” terang Prananto.
Penerapan protokol kesehatan di lingkungan BBWM merupakan bagian dari tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
Kebijakan ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Bekasi yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat terutama di masa memasuki new normal.
Hal ini, kata Prananto, memiliki manfaat baik bagi perusahaan yang ia pimpin. Di mana para karyawannya merasa aman dalam bekerja, sehingga produktivitas perusahaan yang kini konsentrasi mengola gas flare (gas buang) menjadi LPG ini semakin baik.
Untuk kegitan rapidt test dilakukan terhadap 145 orang karyawan. Pelaksanaan terakhir dilakukan pada 29 Juni 2020-1 Juli 2020 lalu.