Waspada Potensi Pandemi Flu Babi G4

fin.co.id - 07/07/2020, 01:33 WIB

Waspada Potensi Pandemi Flu Babi G4

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Potensi pandemi flu babi G4 EA H1N1 patut diwaspadai Pemerintah Indonesia. Walaupun potensi tersebut sangat kecil.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) China, seperti dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Senin (6/7), menyebutkan pandemi virus flu babi G4 memiliki potensi, namun bukan ancaman kesehatan masyarakat secara langsung.

"Pada tahap ini, virus G4 tidak menyebabkan peningkatan risiko pandemi dibandingkan dengan strain sebelumnya," kata CDC.

Meski demikian, Direktur CDC China, Gao Fu, menyerukan pengawasan ketat terhadap virus tersebut, terutama di antara pekerja industri ternak babi.

Menurut CDC, reassortment dan mutasi virus influenza adalah hal biasa dan mereka dapat menyebabkan pandemi.

Saat ini tidak ada cara untuk memprediksi kapan, bagaimana atau dari mana virus influenza baru akan menyebabkan pandemi.

Untuk itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio meminta Pemerintah Indonesia untuk mewaspadai virus flu babi G4 EA H1N1 yang kemungkinan bisa menjadi pandemi.

"Karena dia membawa semua gen yang pernah menimbulkan pandemi," katanya, Senin (6/7).

Ini diperkuat dengan pengamatan para ahli terhadap para peternak yang pernah terpapar. Artinya, secara serologi terbukti mereka ada antibodinya terhadap virus itu sehingga menunjukkan ada paparan. Walaupun hingga kini belum ada penjelasan virus tersebut bisa menularkan dari manusia ke manusia.

Dijelaskannya, virus G4 EA H1N1 tersebut pada dasarnya bukan hal baru. Bahkan telah bersikulasi cukup lama dan keturunan dari H1N1 pandemi Spanyol pada 1918.

"Jadi virus ini masih keturunan H1N1 pandemi 2009," ujarnya.

Kemudian virus tersebut juga membawa gen EA dan TR. Artinya, virus itu sudah terdapat beberapa gen sehingga menarik perhatian para peneliti yang berpotensi terjadinya pandemi.

Kondisi yang demikian, Amin menyarankan agar surveilans perlu ditingkatkan. Sehingga mampu menangkal terjadinya pandemi di Tanah Air.

"Terutama surveilans di hewan," katanya.

Peningkatan surveilans sangat dibutuhkan. Sebab, pintu masuk virus tersebut untuk menyebar di Indonesia sangat banyak.

Admin
Penulis