MALILI - Petani di Kabupaten Luwu Timur masih kekurangan benih unggul. Benih bantuan pemerintah pusat tidak cukup.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Luwu Timur, Darfan, mengatakan, kebutuhan bibit benih padi unggul di Luwu Timur mencapai 525 ribu kilogram. Itu untuk kebutuhan 21 ribu hektare lahan sawah.
"Bantuan pemerintah pusat hanya 275 ribu kilogram," ujar Darfan seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Minggu, 5 Juli.
Kekurangan benih yang ada di tengah masyarakat di Luwu Timur mencapai 250 ribu kilogram. Benih padi unggulan
bantuan pemerintah pusat ini sangat dibutuhkan masyarakat petani, pada 11 kecamatan.
Menurut Darfan, benih bantuan pemerintah ini hanya cukup ditanam pada lahan sawah seluas 11 ribu hektare. Sementara kekurangan benih 250 ribu kilogram untuk areal 10 ribu hektare hanya diambil dari bibit yang disimpan warga.
''Kita akan ajukan kembali permohonan permintaan bantuan bibit kepada pemerintah pusat,''ujar Darfan.
Inspektorat Jenderal Kementrian Pertanian (Kementan), Gatot Irianto, mengatakan, masalah kekurangan bibit padi unggul akan menjadi perhatian Kementerian Pertanian.
''Kita akan siapkan bibit unggul sesuai kebutuhan.
Kalau Dinas Provinsi Sulsel tidak mampu, lebih baik kita ambil alih,''kata Gatot.
Dia meminta agar proposal kebutuhan jumlah bibit padi segera dibuat dan dikirim ke Kementan. Pihaknya, siap memproses pengadaan bibitnya. (shd/dir)