TURIN - Juventus menatap rekor scudetto sembilan musim beruntun. Posisi Si Nyonya Tua di puncak klasemen juara saat ini relatif nyaman dengan tren positif yang terus berlanjut.
CRISTIANO Ronaldo dan kawan-kawan berhasil melebarkan jarak setelah menang 4-1 atas Torino di derbi Della Molla dan Lazio secara mengejutkan ditekuk 0-3 oleh AC Milan di Olimpico. Dengan hasil tersebut, Tim Zebra yang mengoleksi poin 75 kini unggul tujuh angka di atas sang rival.
Masih ada delapan laga sisa sebelum akhir musim. Itu berarti secara matematis Bianconeri, julukan lain Juventus masih memungkinkan terkejar. Akan tetapi, dengan performa yang semakin membaik pasca rehat pandemi Corona, akan sangat sulit mengalahkan Ronaldo dkk.
Tak sampai di situ, Juventus juga sepertinya diuntungkan jadwal pertandingan. Dari delapan laga terakhir, Juventus hanya akan melakoni satu laga away sulit yakni ketika mereka mengunjungi markas AC Milan tengah pekan ini.
Anak asuh Maurizio Sarri sebenarnya juga masih akan berhadapan dengan tim enam besar; Atalanta, Lazio, dan AS Roma, namun venue laga ini di Allianz Stadium. Kendati tanpa penonton, rekor kandang Juventus harusnya bisa meyakinkan penggemarnya bahwa tiga lawan tak masuk kategori ancaman serius.
Bandingkan dengan jadwal Lazio. Selain harus mengunjungi Allianz Stadium, anak asuh Simone Inzaghi juga masih harus bertarung di kandang Verona dan Napoli. Menilik performa Verona sepanjang musim dan perkembangan Napoli belakangan ini, akan jadi pekerjaan berat bagi Ciro Immobile dan kawan-kawan untuk setidaknya mencuri satu poin.
Inter Milan yang bisa memperpendek jarak menjadi delapan angka kalau mampu mengalahkan Bologna dinihari tadi, setali tiga uang. Pasukan Antonio Conte masih harus berkunjung ke Verona, Roma, dan Atalanta. Satu laga berat mereka lainnya adalah menjamu Napoli.
Jadi, tanpa mengabaikan tradisi drama dan kejutan dalam sepak bola, upaya Lazio ataupun Inter Milan untuk mengejar Juventus sepertinya akan menjadi mission impossible. Dan Lazio selaku pesaing utama menyadari situasi itu dengan baik.
Pasca kekalahan dari Milan lewat gol-gol Hakan Calhanoglu, Zlatan Ibrahimovic, dan Ante Rebic, Inzaghi sudah mengakui upaya mereka merampas scudetto sudah sangat berat. Ia belum menyerah, namun realistis.
"Kekalahan ini membebani kita di tabel klasemen. Sayangnya, saya tidak dapat merotasi skuat sekarang, jadi bermain empat pertandingan di bawah dua pekan menjadi sulit," kata Inzaghi kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
Ronaldo yang mewakili Juventus sangat percaya diri bahwa situasi perebutan scudetto musim ini memang ada dalam kendali mereka. Kapten tim nasional Portugal itu pun tak ragu menyambut laga-laga berikutnya. Termasuk kontra Milan di mana Juve akan kehilangan Paulo Dybala dan Matthijs de Ligt.
"Tidak masalah siapa yang mencetak gol, selama tim menang. Kami semua dalam kondisi yang baik dan akan mencoba untuk menang melawan Milan juga, yang merupakan pertandingan sulit lainnya," katanya kepada Sky Sport Italia.
Dalam derbi Turin kemarin, Ronaldo mencetak gol tendangan bebas pertamanya bersama Juventus setelah melakoni 43 pertandingan. Tiga gol Juve lainnya dilesakkan Paulo Dybala, Juan Cuadrado, dan bunuh diri Koffi Djidji. Sementara gol hiburan Torino dicetak Andrea Belotti dari titik putih. (amr/*)