JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebutkan Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia sebesar USD253,8 miliar atau sekitar 22,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I/2020. Posisi turun dibandingkan kuartal IV/2020 yang sebesar USD339,4 miliar.Penurunan terjadi lantaran nilai Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) turun lebih dalam daripada Aset Finansial Luar Negeri (AFLN). Adapun KFLN sebesar USD616,4 miliar, sementara AFLN USD362,6 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.
"Penurunan posisi KFLN disebabkan oleh penurunan investasi portofolio, sejalan dengan arus keluar modal asing akibat ketidakpastian global di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko dalam keterangannya, Jumat (26/6).
Kendati demikian, BI optimistis ke depan PII Indonesia akan semakin baik seiring meredanya tekanan ekonomi akibat corona.
"Sejalan dengan stabilitas perekonomian yang terjaga dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19, maka kami meyakini kinerja PII Indonesia ke depannya akan makin baik," pungkasnya.(din/fin)