Besuk Pasien Masih Belum Diperbolehkan

fin.co.id - 24/06/2020, 04:33 WIB

Besuk Pasien Masih Belum Diperbolehkan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PRABUMULIH – Prabumulih telah melaksanakan new normal sejak 11 Juni lalu. Meski demikian, RSUD masih belum mencabut pelarangan besuk pasien, dan juga penjaga pasien sakit rawat inap masih dibatasi hanya satu orang.

Direktur RSUD, dr Hj Hesti Widyanigsih Mkes dikonfirmasi menyebutkan, meski sudah new normal kewaspadaan dan kehati-hatian tetap nomor satu di lingkungan RSUD.

“Makanya, sejauh ini besuk pasien masih kita larang. Untuk menghindari penularan dan penyebaran Covid-19 di tengah pandemi ini. Selain itu, penjaga pasien selain pasien isolasi hanya satu orang keluarga. Kalo pasien isolasi, tidak dijaga keluarga,” jelas Hesti kepada awak media seperti dikutip dari Prabumulih Pos (Fajar Indonesia Network Grup), kemarin (23/6).

Masih kata perempuan cantik berjilbab ini, screening pasien di Unit Gawat Darurat (UGD) masih sebagai ujung tombak. Karena, akan menentukan tindakan medis selanjutnya demi keamanan dan memutus mata rantai Covid-19.

“Setiap pasien masuk, kita rapid test terlebih dahulu. Kalau reaktif, kita kirim ke ruang isolasi. Dan, selanjutnya dilakukan uji swab. Kalau non reaktif, kita rawat sesuai dengan penyakit dideritanya,” bebernya.

Dalam perawatan pasien rawat inap, kata dia, RSUD memberlakukan Standar Operasi Prosedur (SOP) Covid-19. Sebutnya, petugas medis dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya ketika memberikan tindakan medis kepada pasien rawat inap dan rawat jalan.

“Ini kita lakukan demi melindungi tenaga medis kita agar tidak terpapar Covid-19. Apalagi, tenaga medis garda terdepan pelayanan medis dan rawan terpapar,” pungkasnya. (03)

Admin
Penulis