News . 23/06/2020, 13:15 WIB
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) angkat suara bahwa kondisi perbankan nasional masih cukup sehat. Sebelumnya, beredar kabar perbankan di Tanah Air dalam kondisi kurang sehat akibat dihantam pandemi Covid-19.
Diakui OJK memang ada perbankan kurang sehat, tapi jumlah sangat kecil, satu atau dua. Oleh karena itu, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan mengingat di Indonesia ada ratusan perbankan.
Kesehatan perbankan di Tanah Air tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang masih di kisaran 22 persen per Mei 2020.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, berdasarkan CAR menunjukkan masih kecukupan likuiditas bank dengan batas minimun 12 persen.
"Masih cukup kuat. Ya, likuiditas tidak ada masalah. Dengan demikian, asuminya tidak ada penambahan modal," katanya di Jakarta, Senin (22/6).
Dia menjelaskan, hasil CAR tersebut merupakan hasil akumulasi bank secara industri. Sementara, ada satu atau dua bank yang kondisi keuangannya kurang sehat.
"Jadi, sehat. Ini kami bicara agregat kondisi CAR dari 110 bank. Nah, agregatnya masih bagus," pungkasnya.(din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com