JAKARTA - Masalah impor sampah plastik tengah menjadi perhatian pemerintah.
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat ini tengah membangun roadmap agar Indonesia tidak lagi tergantung impor limbah sampah dan plastik scrap.
"Saat ini kita mencoba menoptimalkan sampah yanga da di dalam negeri. Karena banyak sampah di dalam negeri yang sangat baik," kata Kepala Sub Direktorat Barang dan
Kemasan Direktorat Pengelolaan Sampah KLHK, Ujang Solihin Sidik dalam keterangannya, Senin (22/6).
Selanjutnya, KLHK akan mengurangi virgin plastik, yaitu pelet yang diambil terbuat dari minyak bumi. Langkah-langkah ini akan menjadi prioritas KLHK.
Saat ini, lanjut dia, KLHK bersama dengan Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) tengah membangun kebijakan green procurement.
"Ke depan, barang-barang yang memang hasil daur ulang akan mendapatkan label khusus.
Sampah plastik akan menjadi prioritas di pengadaan barang dan terutama di pemerintahan," ucapnya.
Adapun saat ini yang sudah terpasang label prioritas di pengadaan barang pemerintah adalah kertas. (din/fin)