News . 19/06/2020, 02:15 WIB

Sembuh Lampaui Kasus Positif

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Kamis (18/6) totalnya menjadi 42.762 pasien setelah ada penambahan sebanyak 1.331 orang. Kemudian jumlah sembuh menjadi 16.798 orang setelah ada penambahan sebanyak 555 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.339 dengan penambahan 63 orang.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 20.650 pada hari sebelumnya, Rabu (17/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 580.522 orang.

Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 121 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 88 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 228 laboratorium.

BACA JUGA: Bulog Siap Bersinergi dengan KPU Terkait Pilkada Serentak 2020

Sedangkan untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 10.381 dan akumulasinya menjadi 358.659. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.331, negatif 9.050 sehingga secara akumulasi menjadi positif 42.762 dan negatif 315.897.

”Hasil positif yang kita periksa terkonfirmasi sebanyak 1.331 orang, sehingga totalnya kasus positif ini menjadi 42.762 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (18/6).

Menurut Yuri, angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

”Kalau kemudian kita lihat sebarannya, angka tertinggi yang melaporkan kasus positif hari ini adalah provinsi Jawa Timur dengan penambahan 384 kasus, dan melaporkan sembuh 78 orang. DKI Jakarta 173 kasus baru terkonfirmasi dan 128 kasus sembuh,” terang Yuri.

BACA JUGA: Sindir Bentjok, KPK: Di Penjara Memang Tak Enak

”Sulawesi Selatan 166 kasus dilaporkan konfirmasi positif baru dan 22 sembuh. Kalimantan Selatan 118 kasus baru dan 14 sembuh, Bali 66 kasus baru dan 11 sembuh,” imbuhnya.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 9.516 orang, Jawa Timur 8.917, Sulawesi Selatan 3.366, Jawa Barat 2.758 dan Jawa Tengah 2.391.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 4.573 disusul Jawa Timur sebanyak 2.459, Jawa Barat 1.231, Sulawesi Selatan 1.126, Jawa Tengah 880 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 16.798 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 38 kasus, Bali 895 kasus, Banten 1.327 kasus, Bangka Belitung 147 kasus, Bengkulu 105 kasus, Jogjakarta 276 kasus.

BACA JUGA: Pertanian Harus jadi Prioritas Pemerintah di Tengah Pandemi

Selanjutnya di Jambi 109 kasus, Kalimantan Barat 282 kasus, Kalimantan Timur 405 kasus, Kalimantan Tengah 738 kasus, Kalimantan Selatan 2.326 kasus, dan Kalimantan Utara 171 kasus. Kemudian di Kepulauan Riau 263 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.008 kasus, Sumatera Selatan 1.596 kasus, Sumatera Barat 696 kasus, Sulawesi Utara 761 kasus, Sumatera Utara 993 kasus, dan Sulawesi Tenggara 326 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 172 kasus, Lampung 171 kasus, Riau 134 kasus, Maluku Utara 343 kasus, Maluku 537 kasus, Papua Barat 219 kasus, Papua 1.350 kasus, Sulawesi Barat 104 kasus, Nusa Tenggara Timur 108 kasus dan Gorontalo 214 kasus.

Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 36.698 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 17.923 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 435 kabupaten/kota di Tanah Air.

Sementara itu, Dokter Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat yang memilih berolahraga di luar jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa membawa pulang penyakit lantaran terinfeksi Virus Corona jenis baru.

”Jika tempat olahraga yang dituju ternyata cukup ramai dan padat, pertimbangkan cari tempat lain. Apalagi jika tidak bisa menjaga jarak aman. Janganlah pulang membawa penyakit padahal tujuan kita pergi adalah untuk sehat,” papar Reisa.

BACA JUGA: PPDB Online SMP Jalur Zonasi Segera Dibuka, ini Jadwalnya

Dokter Reisa juga mengingatkan agar masyarakat tidak menjadikan alasan olahraga untuk berkumpul dan bertemu orang lain. ”Olahraga jangan jadi alasan berkumpul tanpa melaksanakan disiplin ketat dalam menjalankan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Dokter Reisa menjelaskan boleh saja berolahraga sambil melepas penat di luar namun perlu diingat kembali unsur keamanan adalah yang paling utama untuk mengurangi penularan Covid-19.

Menurut dia, olahraga di luar rumah harus tetap menjaga jarak aman dengan orang lain, terutama ketika tidak bisa menggunakan masker. Kenali dulu risiko di lingkungan sekitar, apakah berada di wilayah yang aman dari sebaran virus baru kemudian tentukan lokasi yang dituju.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com