News . 19/06/2020, 10:59 WIB
TIGARAKSA – Memasuki tahun ketujuh implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sudah banyak inovasi yang diberikan BPJS Kesehatan kepada peserta JKN-KIS. Berbagai kemudahan pun diberikan untuk memudahakan peserta mengakses pelayanan, mulai dari pelayanan administrasi hingga pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu hadirnya fasilitas finger print bagi pasien yang rutin menjalani cuci darah atau hemodialisa (HD).
Inovasi yang diciptakan oleh Program JKN-KIS ini dapat dinikmati oleh peserta JKN-KIS yang rutin menjalani HD. Peserta JKN-KIS dengan gagal ginjal kronis yang memerlukan HD rutin di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang telah dilengkapi finger print dapat dilayani di FKRTL tanpa harus kembali ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Ati Niati (48) sangat menyambut baik upaya peningkatan kualitas layanan peserta JKN-KIS ini. Wanita yang kerap disapa Ati ini merupakan salah satu peserta JKN-KIS yang rutin menjalankan cuci darah setiap dua kali seminggu sejak bulan Februari 2018. Biasanya, setiap tiga bulan sekali ia harus kembali ke klinik tempat ia terdaftar untuk meminta surat rujukan ke Poli HD.
Suami Ati, Agus Saptaning Putra juga menyambut baik kebijakan ini. Ia mengungkapkan sebenarnya kebijakan ini sudah ia harapkan sejak dulu. Ia berpendapat, pasien seperti istrinya yang rutin menjalani HD seharusnya tidak perlu surat rujukan karena pasti akan melakukan cuci darah di tempat yang sama, kecuali dalam keadaan emergency.
Terkait kehadiran Program JKN-KIS sendiri, Ati sangat bersyukur. Mungkin di luar sana masih ada segelintir orang yang memiliki pandangan negatif terhadap Program JKN-KIS, tetapi bagi Ati yang memiliki penyakit kronis, menjadi peserta JKN-KIS adalah suatu anugerah.
“Orang-orang yang berpikiran negatif soal Program JKN-KIS itu belum pernah merasakan sendiri manfaatnya. Saya rutin cuci darah, sama sekali belum pernah mengeluarkan biaya, kecuali untuk transportasi dan akomodasi. Iuran yang diambil dari gaji saya tiap bulannya pun tidak sebanding dengan biaya cuci darah yang sudah saya jalani selama ini,” ujar Ati yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah.
Ati juga berharap semoga Program JKN-KIS ini berkelanjutan dan bisa membantu banyak orang. Ia mengimbau bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri sebelum datangnya sakit yang tidak bisa diduga kapan terjadi.
"Saya berharap semoga BPJS Kesehatan terus melakukan inovasi yang dapat memudahkan peserta JKN-KIS ke depannya"pungkasnya.(Adv/Mul/Fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com