News . 19/06/2020, 13:53 WIB
PANGKEP - Air bersih semakin sulit didapatkan masyarakat Kecamatan Pangkajene. Sumber air baku PDAM banyak yang rusak.
Kerusakan itu terjadi pada sumber air baku di Ciddokang Kecamatan Minasatene. Juga terjadi pada sumber air baku Mattampa, Kecamatan Bungoro. Sulitnya warga mendapatkan air, memicu tingkat kemiskinan meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), pendapatan warga terkuras untuk membeli air. Warga terpaksa membeli air seharga Rp3 ribu per jeriken. Setiap hari warga membeli minimal empat jeriken.
Angka kemiskinan di Kabupaten Pangkep sebanyak 14,06 persen atau sekira 47.070 jiwa. Meski menurun 1,04 persen dari 2018 lalu, namun angka ini tetap tinggi. Tertinggi kedua di Sulsel setelah Kabupaten Jeneponto.
Tokoh masyarakat Kecamatan Pangkajene, Danial, mengemukakan, sudah bertahun-tahun kondisi ini dibiarkan terjadi. Ia juga menyoroti buruknya pelayanan PDAM.
"Sama sekali tidak ada perhatian dalam mengatasi sulitnya air bersih," ungkapnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Kamis, 18 Juni.
Anggota DPRD Sulsel, Rahmat Muhayang, juga prihatin dengan kondisi tersebut. Dia berharap pihak terkait punya rasa kepedulian. Apalagi sumber air baku dibiarkan rusak tanpa ada solusi. "Jaringan perpipaan harus disurvei kembali agar air kembali normal," ungkapnya.
Terpisah, Plt Direktur PDAM Pangkep, Andi Yathrib Pare mengakui ada persoalan pada perpipaan PDAM Pangkep. Ia juga membenarkan sulitnya air bersih saat ini, sebab dua sumber air baku juga mengalami kekeringan. "Kita juga sudah melaporkan dua sumber air yang mengalami penyusutan parah, sehingga tidak dapat difungsikan lagi," bebernya. (fit/dir)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com