News . 16/06/2020, 10:06 WIB

Wantimas: Jangan Tunggu Sakit untuk Daftar BPJS

Penulis : Admin
Editor : Admin

TIGARAKSA – Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan seluruh masyarakat Indonesia. Menjaga pola hidup yag sehat ditambah dengan olahraga yang teratur pun sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia agar tetap berada dalam kondisi yang sehat dan tidak mudah sakit. Begitu juga yang dialami oleh Wantimas (33). Untuk tetap menjaga kesehatan tubuhnya itu, Wantimas selalu memperhatikan pola hidupnya, baik dari makan hingga istirahat pun ia jaga agar terhindar dari penyakit. Namun, siapa sangka. Dibalik tubuhnya yang sehat, terdapat tumor yang terletak dibagian payudaranya.

“Awalnya memang hanya benjolan kecil saja, tapi saya biarkan dan hanya mengonsumsi obat yang diberikan Puskesmas. Tapi, setelah beberapa bulan kemudian, benjolan itu semakin besar. Karena takut semakin parah, akhirnya saya berobat ke Puskesmas. Saat itu saya kaget dan khawatir, karena dokter di Puskesmas mengatakan bahwa yang saya alami ternyata tumor dan harus segera di operasi,” cerita Wantimas, Rabu (23/01).

Dirinya mengaku sempat khawatir, karena biaya untuk proses operasi di rumah sakit sangat besar. Ia sempat ingin mengurungkan dirinya berobat ke rumah sakit, lantaran ktidakcukupan biaya yang dimiliki untuk penyembuhan penyakitnya. Namun, ia disarankan oleh dokter di Puskesmas untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, agar seluruh biaya pengobatannya ditanggung.

“Awalnya saya ingin mengurungkan niat saya, karena nggak punya biaya buat berobat di rumah sakit. Dokter di Puskesmas Panimbang kasih saran untuk daftar menjadi peserta JKN-KIS. Saya pun langsung daftarkan diri dan keluarga lewat bidan,” ujar Wantimas.

Wanita yang kini terdaftar menjadi peserta JKN-KIS segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) itu akhirnya mendapat rujukan ke RSUD Berkah Pandeglang. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata benjolan yang terdapat di payudaranya itu bukanlah tumor, melainkan kanker. Karena keterbatasan alat, akhirnya Wantimas dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

“Sampai hari ini, selama saya pakai BPJS, nggak ada uang sepeser pun yang saya keluarkan untuk berobat. Paling, yang harus dicari uang untuk transportasi dan makan untuk bolak-balik dari Pandeglang ke RSUD Kabupaten Tangerang ini sejak November 2019,” ungkap Wantimas yang memilih hak kelas rawat di kelas III ini.

Saat ini, Wantimas sudah menjalani kemoterapi sebanyak tiga kali dan akan terus berlanjut. Ia bersyukur karena semua biaya pelayanan kesehatan dijamin oleh BPJS Kesehatan. Suami Wantimas hanya sebagai montir di bengkel milik orang lain, sedangkan Wantimas sendiri tidak bekerja. Jadi, untuk kehidupan sehari-hari hanya mengandalkan penghasilan suaminya.

“Bayar iuran BPJS sekarang ini sudah seperti kebutuhan pokok. Gimana pun caranya, uang untuk bayar iuran tiap bulannya harus ada. Saya juga menyesal kenapa nggak daftar BPJS dari dulu, sebelum sakit. Waktu awal sakit, selama 9 bulan, saya harus keluar uang untuk berobat lebih dari iuran yang saya bayarkan tiap bulannya untuk satu keluarga,” tutur Wantimas.

Belajar dari pengalamannya ini, Wantimas selalu mengingatkan orang-orang disekitarnya untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS dan yang sudah terdaftar untuk rutin membayar iuran setiap bulannya. Hal ini karena ia sudah merasakan sendiri betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan jangan tunggu sampai sakit untuk menjadi peserta JKN-KIS agar tidak menyesal kelak.(Adv/Mul/Fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com