News . 13/06/2020, 12:14 WIB
JAMBI – Ombudsman RI Perwakilan Jambi mencatat ada 31 laporan masyarakat untuk pembagian bantuan sosial (bansos) pada bulan pertama Mei ini. Walaupun sebenarnya pembagian bansos untuk bulan Mei ini masih belum rampung.
Kepala Ombudsman Perwakilan Jambi, Jafar Ahmad mengatakan, laporan tersebut berasal dari tiga daerah di Provinsi Jambi yakni Kabupaten Tebo sebanyak 1 laporan, kemudian 3 laporan di Kabupaten Muarojambi dan Kota Jambi sebanyak 27 laporan masyarakat.
“Mereka yang melapor itu sebagian ada yang salah sasaran, dan sebagian mereka yang tak mendapatkan layanan,” sampai Jafar(11/6).
Diterangkannya, untuk yang salah sasaran tersebut, Jafar menyebutkan bahwa terdapat kesalahan data atau kekeliriuan data seperti di Kabupaten Tebo.
Sementara itu, meski ada 31 laporan terkait penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, namun Ombudsman RI perwakilan Jambi tak menncatat kasus keberpihakan kepala desa dengan kerabatnya untuk dapat bantuan. “Kalau kabar dan berita memang banyak, namun laporannya yang belum ada,” ungkapnya.
Kemudian juga, Jafar menghimbau kepada Pemda Kabupaten Kota dan Provinsi Jambi untuk benar-benar memilah dan memilih serta mengurus data masyarakat yang berhak menerima. Pasalnya, untuk saat ini yang banyak bermasalah tersebut yakni persoalan data penerima.
“Saya lihat Pemda ini masih bermasalah dengan data, namun kejadian seperti ini tak hanya di Jambi saja, Provinsi lain juga sama,” tuturnya.
“Jika masyarakat merasa ada keluhan terkait penyaluran bansos ini, segera laporkan ke Ombudsman. Ini agar dapat ditelusuri dengan cepat dan menyelesaikan persoalan tersebut,” ujarnya.
Terpisah, untuk perkembangan kasus Covid19 Provinsi Jambi pada 11 Juni tak ada penambahan positif dan sembuh. Juru bicara gugus tugas Covid19 Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan kasus positif Covid masih 105. "Dengan rincian 78 pasien Positif masih diisolasi dan 27 orang sudah sembuh corona," papar Johansyah.
Sedangkan untuk hasil uji lab swab yang tersisa kini ada 71 uji swab. Lalu untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 37 orang atau bertambah 2 dari hari sebelumnya. Lalu, angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 53. "Dalam rangka persiapan new normal di Provinsi Jambi dianjurkan selalu masyarakat untuk memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan air mengalir, dan selalu patuhi protokol kesehatan," ujar Johansyah.
Hal tersebut dilakukan, berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pada Rabu (10/06) kemarin, dengan hasil keduanya reaktif rapid test.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Sungai Penuh, Zamri Sidik, dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dikatakan Zamri, bahwa dari data yang diperoleh dari dari Tim Gugus Tugas Sungai Penuh, Kedua pagawai tersebut merupakan karyawan bank BRI dan BNI.
Dua orang karyawan Bank tersebut, dinyatakan reaktif setelah ikut Rapid Test pada Rabu (10/06). "Kita dapat info dari Dinkes, bahwa kemaren ada 1 orang karyawan BNI dan 1 orang Karyawan BRI, hasil rapid tes positif," beber Zamri.
Saat ini sambung Zamri, Dua orang karyawan tersebut sudah dijemput Tim Gugus Tugas Sungai Penuh untuk melakukan karantina di RS H Bakri. Selanjutnya, menunggu hasil uji swab yang telah dilakukan.
Hanya saja ketika ditanya tracing kontak Dua karyawan Bank tersebut? Zamri mengaku belum mendapat informasi lebih jauh dari Dinkes Kota Sungai Penuh. "Kita masih menunggu info lanjutan dari Dinkes Sungai Penuh," tegasnya. (aba/adi)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com