News . 12/06/2020, 13:33 WIB
MAKASSAR - Mata uang rupiah terus mengalami penguatan terhadap dolar. Kendati membuat pengekspor mesti kompetitif menjual barangnya, kondisi ini tetap disambut baik.
SAAT ini, rupiah masih undervalue atau di bawah nilai semestinya. Praktis, masih berpotensi menguat. Kamis, 11 Juni rupiah bertahan di angka Rp13.981 per dolar.
Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R Pabettingi mengatakan, pengekspor sangat menyambut baik penguatan mata uang rupiah saat ini. Meskipun penguatan yang tajam ini bisa mempengaruhi daya saing ekspor Indonesia.
"Rupiah menguat alhamdulillah. Walaupun harga barangnya menjadi lebih murah dalam dolar," kata Arief, Kamis 11 Juni.
Artinya, pengekspor tetap masih mendapatkan untung dengan penguatan rupiah ini. Ia yakin pelaku pengusaha ekspor telah memperhitungkan jauh hari dinamika penguatan kurs rupiah ini.
Ada batas ambang bawah dan batas atas yang sudah dihitung tingkat biaya yang dikeluarkan. Dalam perhitungannya, diambillah kurs tengahnya jadi batas aman.
"Kalau di bawah Rp10 ribu itu baru kita teriak. Tapi sampai beberapa tahun ke depan pun masih sulit untuk rupiah mencapai itu," nilainya.
Saat ini, ekspor Sulsel berangsur stabil. April 2020 yang mencapai USD108,40 juta meningkat 35,96 persen dibandingkan Maret. Juga mengalami peningkatan 52,63 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
"Makanya dengan permintaan ekspor yang berangsur membaik. Ini jadi kesempatan memacu kinerja," pungkasnya.
Ekonom Unhas, Anas Iswanto Anwar menilai, penguatan rupiah sangat baik bagi ekspor komoditas. Hal ini karena harga akan naik seiring dengan naiknya permintaan. Sementara itu, sektor manufaktur juga akan terbantu dengan penguatan rupiah karena sektor ini membutuhkan impor dalam proses produksinya. "Yang diperlukan bukan kuatnya rupiah, tetapi bagaimana bisa bergerak stabil," kuncinya. (tam)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com