News . 09/06/2020, 13:30 WIB

Hutan Dirambah, Bencana Mengancam

Penulis : Admin
Editor : Admin

SIDRAP - Penggundulan hutan di sejumlah kecamatan di Sidrap kian meresahkan. Hal ini tak terelakkan seiring pembukaan lahan baru dan ilegal.

Seperti di Kecamatan Pituriase dan Pituriawa, Sidrap. Hutan di dua kecamatan ini kian hari kian berkurang. Imbasnya, tiga desa terendam banjir. Dalihnya, air sungai Tanru Tedong di Kecamatan Pituriawa dan Pituriase meluap.

Ketiga desa yang terendam banjir dan ratusan warga diungsikan itu, masing-masing di Desa Belawa, Desa Dengeng-dengeng, dan Desa Buntubuangin. Bahkan terdampak hingga ke wilayah Wajo.

Mattau Kulattang, salah seorang pemerhati lingkungan Sidrap, mengatakan, penggundulan hutan terjadi sejak 2018 lalu. Bahkan sudah ada yang tertangkap. Perambahan hutannya pun tak main-main. Tak bisa dipungkiri ada pembukaan lahan baru oleh warga setempat.

"Banjir yang terjadi kemarin itu bukan puncaknya. Diprediksi Agustus nanti bakal lebih besar. Ini musim bulan sudah musim hujan," sesalnya, Senin, 8 Juni.

Pernyataan Mallau juga dikuatkan oleh Legislator DPRD Wajo Herman Arif. Dia menuding meluapnya Sungai Siwa akibat air kiriman dari Sidrap dan Luwu. Terlebih, aktivitas penggundulan gunung tidak terhenti di Desa Dengeng-dengeng, Sidrap. "Banyak warga tidak sadar menjaga lingkungan," tuturnya.

Maka dari itu, dia berharap Pemrov Sulsel dan Pemkab Sidrap perlu menghentikan aktivitas masyarakat disana. "Buktinya air banjir berwarna cokelat. Artinya air bercampur tanah, itu karena gunung di hulu (Sidrap, red) longsor," sebutnya.

Camat Pituriase, Abbas Aras berdalih, hutan lindung yang ada di kecamatannya sejauh ini masih terjaga. Memang kata Abbas, ada hutan yang dirambah warga, tetapi hutan itu legal yang memang diberikan pemerintah.

"Kalau ada yang mengatakan ada penggundulan hutan di sini itu tidak benar," terangnya.

Sementara Sekretaris BPBD Luwu, Amiruddin Alwi enggan mengomentari tudingan legislator Kabupaten Wajo yang menilai banjir di daerahnya akibat kiriman dari Luwu.

''Saya tidak bisa memberikan komentar banyak soal tudingan ini, ''kata Amiruddin. (dir)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com