News . 04/06/2020, 11:30 WIB
JAKARTA - Restrukturisasi kredit perbankan hingga 26 Mei 2020 mencapai Rp517,2 triliun dengan total 5,3 juta debitur.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, dari jumlah tersebut sebesar Rp450,6 triliun didominasi oleh UMKM sebanyak 4,5 juta debitur.
"Sedangkan non UMKM restrukturisasinya sudah Rp266,5 triliun untuk 780 debitur, ini baru di perbankan," katanya dalam video daring, Rabu (3/6).
Lanjut Wimboh, untuk lembaga atau perusahaan pembiayaan, per 31 Mei telah direstrukturisasi senilai Rp75,08 triliun dengan nasabah 2,4 juta kontrak.
Di tengah pandemi Covid-19, katanya, banyak nasabah di sektor perbankan maupun keuangan non bank sudah tak mampu lagi untuk membayar kredit pokok maupun bunganya.
"Di sektor keuangan perbankan dan lembaga keuangan non bank banyak nasabah yang memang tidak mampu lagi membayar pokok dan bunganya. Kondisi ini akan mengganggu likuiditasnya," tuturnya.
Oleh karena itu, skema likuiditas yang dilakukan Bank Indonesia (BI) melalui penurunan GWM hingga Quantitative easing, sehingga likuiditas bisa terjaga. "Bagi bank yang mengalami likuiditasnya mismatch bisa menjual surat utangnya, merepokan kepada BI," katanya.
Terpisah, ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Aviliani mengimbau perbankan harus mewaspadai pencairan simpanan masyarakat kelas menengah. Pasalnya, kelompok mencairkan simpanan untuk bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Sebaliknya, untuk masyarakat kelas menengah tak perlu dikhawatirkan. Sebab kalangan ini masih memiliki kekuatan sehingga belum perlu untuk mencairkan simpanannya. "Perbankan harus perhatikan di era new normal. Banyak masyarakat akan menggunakan dananya untuk operasional," ujarnya.
Aviliani juga menilai kinerja penyaluran kredit bank tahun ini cenderung lesu. Menurutnya, kinerja kredit tidak lepas dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang juga terdampak covid-19. Pemerintah memperkirakan skenario paling buruk minus 0,4 persen.
"Maka, bank harus cari peluang baru walaupun pertumbuhan ekonomi rendah, tapi kalau perusahaan bisa cari celah itu bisa mendapat keuntungan," pungkasnya.(din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com