News . 02/06/2020, 09:15 WIB

Karyawati Bank Positif Terpapar Corona

Penulis : Admin
Editor : Admin

SLAWI - Seorang karyawati bank terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19). Pasien perempuan yang berinisial EYK ini merupakan warga Desa Slawi Wetan, Kecamatan Slawi. Sehari-hari, EYK bekerja di salah satu bank ternama di Kota Tegal. Dengan adanya kasus ini, maka jumlah pasien positif corona di Kabupaten Tegal menjadi dua orang.

"Saat ini EYK dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi. Di rumah sakit itu ada dua orang yang positif corona," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, kemarin.

Dia menjelaskan, EYK sebelumnya sempat menjalani rapid test mandiri di Rumah Sakit Mitra Keluarga pada 18 Mei 2020. Hasilnya reaktif. Kemudian keesokan harinya dilakukan swab. Hasilnya negatif dan inkonklusif. Sementara pada tanggal 26 dan 27 Mei 2029, pasien melakukan swab ulang. Hasilnya positif.

“Kalau secara klinis kondisi pasien cukup baik. Tidak ada keluhan sakit ataupun gejala Covid-19. Bahkan suhu tubuhnya normal di angka 36,4 derajat celcius. Mempertimbangkan kondisinya ini, maka pasien dirujuk perawatannya di Rumah Sakit Harapan Sehat Slawi,” katanya.

Sementara saat ditanya soal penyebab tertularnya pasien tersebut, Joko tidak bisa berandai-andai. Dia hanya menyampaikan jika pihaknya sedang melakukan penelusuran informasi mulai dari riwayat perjalanan pasien hingga orang-orang terdekatnya.

“Dari hasil penelusuran itu baru bisa kita tracing kontak erat maupun kontak dekatnya, termasuk dugaan terjadinya penularan. Terlebih, profesi yang dijalaninya mengharuskan ia berinteraksi dengan banyak orang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Joko juga menjelaskan soal status salah seorang warga Desa Jatimulya, Kecamatan Lebaksiu yang dijemput petugas medis untuk diisolasi di Rumah Sakit Harapan Sehat. Menurutnya, status pasien tersebut bukan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dia juga bukan pasien positif Covid-19.

“Kita menjemputnya karena hasil -nya reaktif. Sehingga harus diperiksa lebih lanjut dengan mengambil sampel swab di rumah sakit,” jelasnya.

Joko melanjutkan, rapid test dilakukan secara mandiri sebagai syarat perjalanan ke tempat kerjanya di luar kota, mengingat profesinya sebagai pelaut.

"Warga jangan resah. Karena kondisi klinisnya baik dan tidak ada keluhan sakit," pungkasnya. (yer/gun)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com