Pasar Hewan Purbalingga Terancam Ditutup

PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten mengaku prihatin dan kecewa melihat rendahnya kesadaran pedagang dan pengunjung pasar hewan Purbalingga. Terutama dalam mematuhi protokol kesehatan.

Tiwi mengaku akan menutup pasar tersebut, ketika sampaij Senin (1/6) mendatang, kondisinya masih sama, tidak patuh protocol kesehatan, usai sidak ke Pasar Hewan Purbalingga baru- baru ini. Dirinya melihat sendiri saat hari pasaran, para pengunjung dan pedagang banyak yang mengabaikan protokol, seperti tanpa masker, berkerumun, berdesakan dan lainnya.

Hari pasaran Senin dan Kamis, pedagang dan pengunjung yang datang tidak saja berasal dari kabupaten Purbalingga, tetapi juga dari kabupaten tetangga. Kondisi ini berpotensi resiko. Melalui pengeras suara berulangkali Tiwi mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.

Seorang makelar ternak kambing Maryoto (60) mengaku tidak menggunakan masker karena dia perokok. “Kadang-kadang di desa memakai masker, kadang-kadang tidak pakai. Nuwunsewu, sering ngrokok dados susah,” ungkapnya.

Rencananya Pemkab Purbalingga pada hari pasaran depan, yakni hari Senin, akan melakukan rekayasa penataan pedagang dan perparkirannya. “Mulai minggu depan, kita akan melakukan langkah-langkah. Salah satunya adalah parkir mulai Senin depan diluar area pasar. Saat ini yang digunakan untuk parkir sepeda motor akan digunakan untuk lapak pedagang, sehingga ada batas atau jarak antar lapak atau pedagang,” papar bupati.

Per Senin depan, semua pengunjung ke area pasar hewan diwajibkan menggunakan masker, termasuk para pedagang hewan. Sepeda motor milik pedagang unggas yang biasa masuk ke area pasar, diminta untuk memarkirkan sepeda motornya di luar area pasar hewan.

“Hari Senin diujicoba, ketika bisa diimplementasikan dengan baik, sepanjang masih bisa menjalankan protokol kesehatan, pusat keramaian pasar ini masih bisa tetap buka. Akan tetapi kalau nanti kita melakukan ujicoba segala macamnya, tetapi masih tetap ada kerumunan dan masyarakat tidak disiplin, pasar hewan ini akan kami tutup selama pandemi covid-19,” tegasnya. (amr)